Solo, Gatra.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan Stadion Manahan Solo digunakan untuk semifinal dan final Piala Dunia U-17. Gelaran ini terlaksana pada 10 November – 2 Desember 2023 mendatang.

Erick menjelaskan Stadion Manahan Solo dipilih untuk laga U-17 karena aspek sejarah. Solo adalah tuan rumah penyelenggaraan PON pertama pada 1948.

Dengan begitu, Erick berharap laga U-17 di Solo juga menjadi sejarah bagi bangsa Indonesia. "Solo ini kota yang bersejarah. PON pertama di situ. Siapa tahu sepak bolanya juga membuat sejarah," kata Erick di sela peninjauan seleksi pemain Timnas U-17 di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu (23/7).

Erick masih merahasiakan venue yang akan digunakan untuk pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-17, meski Stadion Manahan telah ditunjuk sebagai venue laga semifinal dan final.

“Tunggu. Seleksi lapangan dulu jangan buka dulu. Kalau semifinal dan final sudah diputuskan. Saya belum bisa bicara pembukaan dan closing-nya yah,” kata Erick yang juga Menteri BUMN tersebut.

Erick mengungkapkan, tim FIFA berencana mengunjungi Indonesia pada akhir Juli. Kunjungan ini untuk mengecek sejumlah venue. Venue-venue tersebut sudah pernah ditinjau saat persiapan Piala Dunia U-20 yang akhirnya batal.

“FIFA akan mengecek lagi seluruh persiapan fasilitas stadion yang diusulkan untuk U-17. Memang khususnya untuk Kota Solo ya memang ini dulu sudah (dicek untuk) U-20, tetapi tetap FIFA akan mengecek ulang,” katanya.