Jakarta, Gatra.com- Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan realisasi investasi Semester I-2023 dari Januari hingga Juni 2023 tembus Rp678,7 triliun atau naik 16,1%.
Realisasi investasi per Kuartal di Kuartal II-2023 sekitar Rp349,8. Realisasi Rp678,7 triliun tersebut sekitar 48,5% dari target tahun 2023 yaitu sebesar Rp1.400 triliun.
"Tahun ini Kementerian Investasi diberikan beban dari Bapak Jokowi dan oleh negara sebesar Rp1.400 triliun minus sektor hulu migas dan sektor keuangan, ini sebagai salah satu syarat pertumbuhan ekonomi kita tumbuh di atas 5 persen," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers “Realisasi Investasi Triwulan II dan Januari-Juni 2023” di Jakarta, Jumat (21/7).
Baca juga: Realisasi Investasi RI Naik 15,7 Persen Capai Rp349,8 Triliun pada Kuartal II-2023
Adapun, pencapaian tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 849.181 orang secara langsung. Bahlil juga menjelaskan realisasi investasi Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) semester 1-2023 atau jadi periode Januari hingga Juni 2023, di mana PMA menjadi penyumbang paling besar yaitu tembus Rp363,3 triliun atau sekitar 53% dari total investasi.
Nilai PMA tersebut terhitung meningkat sebesar 17,1% dibanding dengan tahun sebelumnya. Sedangkan, PMDN juga terhitung meningkat sebesar 15,0% menjadi Rp315,4 triliun atau 46,5% dari total investasi.
Baca juga: Bahlil sebut Realisasi Investasi Jawa Barat Tertinggi, Jawa Tengah Tidak Masuk 5 Besar
Untuk diketahui, pada kuartal II-2023 realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) memberikan kontribusi paling besar, yaitu mencapai Rp186,3 triliun atau sebesar 53,3%. Realisasi PMA terhitung naik sekitar 14,2% secara yoy dan 5,2% secara QoQ.
Sedangkan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat mencapai Rp162,5 triliun atau sekitar 46,7%. Realisasi PMDN terhitung naik sekitar 17,6% secara yoy dan 7,6% secara QoQ.