Yogyakarta, Gatra.com - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) Daerah Istimewa Yogyakarta sangat menyayangkan pernikahan anjing Jojo dan Luna yang menggunakan tata cara pernikahan Jawa.
Upacara adat pernikahan, khususnya DIY dan tradisi Jawa, baik prosesi adatnya maupun nilainya telah dilindungi secara hukum oleh negara melalui UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Perda Istimewa DIY Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan.
“Upacara adat ini, khususnya dari Yogyakarta itu sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2017,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, Rabu (19/7) malam, dalam keterangan tertulis Pemda DIY.
Ia menjelaskan, busana Mataraman Yogyakarta juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia tahun 2020 dengan nomor Sertifikat 12945/MPK.F/KB/2020. Semua prosesi pernikahan sebagai bagian daur hidup manusia memiliki nilai-nilai filosofi yang diturunkan dari generasi ke generasi.
“Ini daya aruh atau nilai-nilai ini penting untuk kita lestarikan. Kita ingin bahwa peradaban yang dipikirkan oleh manusia dengan memiliki kecerdasan otak dan pikiran, cipta, rasa, karsa, itu akan membentuk satu nilai-nilai yang menguatkan. Nah ketika ini masuk pada kodrat yang berbeda, peruntukannya berbeda, tentunya anjing kan tidak perlu,” ungkapnya.
Mengenai tindakan Dinas Kebudayaan DIY selanjutnya, Dian memaparkan tidak akan membawa perkara ini ke ranah hukum. Dinas Kebudayaan hanya berupaya meluruskan degradasi dan distorsi nilai di masyarakat.
“Tapi mohon maaf saya tidak bisa menahan beberapa teman paguyuban yang memang menjadi bagian konsen penggunaan dan pelesarian budaya kalau mereka melakukan somasi dan protes,” kata Dian.
Sebelumnya dua anjing bernama Jojo dan Luna merayakan pernikahan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Sabtu (15/7) lalu. Kedua pemilik anjing, Valentina Chandra dan Indira Ratnasari, menggelar pernikahan untuk anjing itu dengan adat Jawa dan menelan biaya Rp200 juta. Belakangan kedua pemilik anjing tersebut minta maaf.