Home Sumbagsel Kementan Perbaiki Saluran Irigasi, Petani di Lahat Sanggup Atasi Ancaman El Nino

Kementan Perbaiki Saluran Irigasi, Petani di Lahat Sanggup Atasi Ancaman El Nino

Lahat, Gatra.com - Untuk menghadapi kemarau panjang atau fenomena El Nino yang diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus mendatang, petani di Indonesia khususnya di kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengambil langkah-langkah antisipatif.

Salah satunya adalah Hartani (56), seorang petani dari Kecamatan Sukamerindu, Kabupaten Lahat yang mengungkapkan bahwa program pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian (Kementan), telah membantu dalam mengantisipasi El Nino.

Hartani mengatakan, pihaknya menerima bantuan perbaikan sistem irigasi dan bendungan primer yang telah diperbaiki sekitar tahun 2019 lalu.

"Sebelum perbaikan dilakukan, banyak kebocoran yang terjadi pada bendungan tersebut karena usianya yang sudah tua, sehingga pengaliran air terhambat," ujarnya Rabu (19/7/2023).

Setelah diperbaiki, air yang dialirkan dari Bukit Timur di Desa Mangun Sari, Kecamatan Jarai Lahat, dapat tertampung dengan maksimal karena tidak ada lagi kebocoran pada bendungan primer.

Selain itu, Hartani juga menyebutkan bahwa bantuan lain yang mereka terima adalah pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) sepanjang 500 meter dari bendungan primer, yang membuat pengairan ke lahan petani menjadi lebih merata.

"Sebelumnya, kami harus bergantian mengaliri sawah jelang panen padi dan jagung, bahkan bisa hanya sekali dalam setahun, atau yang disebut juga 'timbang tahun'. Akibatnya, hasil panen kami sangat sedikit," jelasnya.

Namun, setelah perbaikan sistem irigasi dilakukan, Hartani menyatakan bahwa semua lahan sawah petani kini mendapatkan pasokan air yang cukup baik.

"Kami tidak perlu lagi berbagi pengaliran air, dan hasil panen kami menjadi lebih banyak. Kondisi bendungan primer saat ini juga masih baik," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), telah memerintahkan jajaran Kementan untuk mendampingi petani dan menyiapkan sumber air, baik dari sumur bor maupun saluran irigasi, sebagai langkah persiapan menghadapi musim kemarau ekstrem atau El Nino yang diperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Agustus.

"Untuk menghadapi musim kemarau ekstrem atau El Nino, saya meminta agar jajaran Kementan berada di lapangan untuk membantu para petani yang mengalami kesulitan. Saya juga meminta agar semua daerah di seluruh Indonesia melakukan persiapan," ungkap Mentan.

90