Jakarta, Gatra.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melanjutkan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, Jawa Tengah tahap 2 pada Tahun 2023-2024.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kuswara mengatakan, saat ini penataan tersebut sedang dalam proses rekomendasi izin lingkungan oleh pemerintah daerah dan pembahasan nota kesepakatan antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Magelang.
“Rencana penataan KSPN Borobudur Tahap 2 pada tahun 2023-2024 antara lain pembangunan Jalur Aksis Budaya: Mendut – Pawon – Borobudur (boardwalk tepi Kali Progo), pembangunan Kampung Seni Borobudur dan Museum di Kujon, serta pembangunan lapangan olahraga Kujon,” kata Kuswara dalam keterangan resmi yang dikutip pada Selasa (18/7).
Total anggaran yang dialokasikan untuk melakukan penataan KSPN Borobudur Tahap 1 dan 2 oleh Kementerian PUPR senilai Rp270,5 miliar.
Penataan tersebut bertujuan untuk melestarikan kawasan Borobudur sebagai situs warisan budaya dunia (World Heritage Site) dan mengembangkan kawasan Borobudur sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia.
Untuk rencana pembangunan Kampung Seni Borobudur di Kujon, kata Kuswara, mengcover luas area sebesar 10,74 ha. Dengan lingkup kegiatan pembangunan pasar seni cinderamata, kuliner, parkir kendaraan dan akses point (shuttle), ruang kreatif, pusat pelatihan kriya seni, panggung seni budaya, parkir, shuttle service/ wira-wiri, rest room, mushola dan taman – lansekap.
Sebagaimana diketahui, PUPR telah menyelesaikan penataan KSPN Borobudur Tahap 1 di Jawa Tengah pada 2021 lalu.
“Penataan KSPN Borobudur Tahap 1 dimulai pada Oktober 2020 dan selesai pada Desember 2021. Lingkup kegiatannya meliputi pembangunan gerbang penanda kawasan, yaitu Gerbang Palbapang (gerbang singa), Gerbang Blondo (gerbang kalpataru), Community Center Kembanglimus, Gerbang Klangon (samudra raksa), pembangunan Concourse dan Plaza Borobudur, dan pembangunan akses area budaya serta jalan lingkungan di Bojong dan Wanurejo,” jelas Kuswara.
Menurut Kuswara, PUPR juga membangun SPAM KSPN Borobudur berkapasitas 100 liter/detik, untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat sekitar area KSPN Borobudur. Dibangun pada September 2020 dan selesai pada Juni 2021, SPAM ini memiliki wilayah pelayanan 12 desa, di Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, sebagai upaya meningkatkan pelayanan kebersihan dan pembinaan pengelolaan persampahan secara baik dan berwawasan lingkungan di KSPN Borobudur, dilakukan juga pembangunan TPS3R pada 12 desa di Magelang, Jawa Tengah.
Pembangunan dilaksanakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pada Juni hingga Oktober 2020.
“Dengan terbangunnya infrastruktur pendukung KSPN Borobudur oleh Kementerian PUPR, diharapkan KSPN Borobudur siap mendukung berbagai event nasional maupun internasional,” pungkasnya.