Jakarta, Gatra.com - Ketua kelompok relawan Pro Jokowi (ProJo), Budi Arie resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) oleh Presiden RI Joko Widodo. Budi Arie menggantikan Johnny G Plate yang terjerat dugaan korupsi BTS Bakti Kominfo.
Budi Arie diketahui telah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 28 Februari 2023. Menyitir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Senin (17/7), jumlah harta kekayaan Budi mencapai Rp101 miliar.
Ketua ProJo ini tercatat memiliki 11 bidang tanah dan bangunan dengan estimasi nilai seluruhnya Rp62.746.800.000
Ada tanah dan bangunan seluas 250 meter persegi di Kota Tanggerang, hasil sendiri senilai Rp3.000.000.000. Selanjutnya, tanah dan bangunan seluas 311 meter persegi di Kota Jakarta Utara, hibah tanpa akta senilai Rp. 1.507.000.000,
Kemudian, tanah dan bangunan seluas 161 m2/300 m2 di Jakarta Pusat, hasil sendiri, senilai Rp. 5.100.000.000; tanah dan bangunan Seluas 94.52 meter persegi /103.63 meter persgi di Kota Tanggerang, hasil sendiri Rp. 1.800.000.000; tanah seluas 21695 meter persegi di Kota Bekasi, warisan senilai Rp. 11.281.400.000.
Lebih lanjut, Tanah Seluas 23730 meter persegi di Kota Bekasi, hasil dari warisan, Senilai Rp. 12.339.600.000; Tanah Seluas 15720 meter persegi, warisan senilai 8.174.400.000; Tanah Seluas 3425 meter persegi, warisan senilai 3425 meter persegi, hasil warisan senilai Rp 1.781.000.000.
Tanah dan bangunan seluas 31445 meter persegi di kota Bekasi, hasil warisan senilai Rp. 16.351.400.000; Tanah Seluas 405 meter persegi di kota Bekasi, hasil sendiri Rp. 162.000.000; dan Tanah Seluas 300 meter persegi di Kota Padang, berasa dari warisan Rp. 1.250.000.000.
Budi Arie turut melaporkan kepemilikan kendaraannya seperti Mobil Honda HR-V RU5 1.8 RS Tahun 2019, hasil sendiri Rp. 390.000.000; Mobil Honda HRV Tahun 2016, hadiah Rp. 219.000.000; dan mobil VW SCIROCO Tahun 2014, hasil sendiri Rp.260.000.000.
Selain itu, Budi Arie memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp.2.300.000.000; surat berharga senilai Rp.24.500.000.000; dan kas setara kas senilai Rp10.603.000.000.