Mataram, Gatra.com– Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh merupakan salah satu inisiatif strategis PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF yang telah bergulir sejak tahun 2018.
"Hingga saat ini, SMF telah merealisasikan program peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh total sebanyak 398 rumah dengan serapan anggaran mencapai Rp 28,75 milyar di 21 kota seluruh Indonesia," kata Direktur Keuangan dan Operasional SMF, Bonai Subiakto dalam keterangan persnya, Kamis (13/7).
Baca juga: Benahi Kawasan Kumuh di Surakarta, SMF Bangun Rumah Baru untuk MBR
Diantaranya, yaitu Yogyakarta, Semarang, Tangerang, Pekalongan, Pontianak, Bukittinggi, Lubuk Linggau, Tanjung Pinang, Makassar, Manado, Solo, Atambua Belu, Medan, Cirebon, Mataram, Pandeglang, Gorontalo, Kupang, Ternate, dan Prabumulih.
Selain itu, dalam usaha mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Nusa Tengga Barat, sebelumnya SMF juga telah merealisasikan inisiatif strategis lainnya. Yaitu Pembiayaan Homestay di Wilayah NTB, sejak tahun 2019 di Desa Kuta, Desa Mertak, Desa Sembalun Lawang dan Desa Tete Batu dengan memberdayakan 35 unit homestay yang dimiliki dan dikelola oleh warga lokal.
Pembiayaan Homestay SMF telah bergulir sejak tahun 2019, secara akumulatif sejak tahun 2019 hingga kini SMF telah merealisasikan Program Pembiayaan Homestay dengan total akumulasi aliran dana mencapai Rp12.794 miliar untuk membiayai 160 homestay di 18 desa
di seluruh Indonesia.
Baca juga: SMF, Pemkot Medan dan PUPR Benahi Kawasan Kumuh di Medan
"Sumber dana SMF berasal dari APBN dan pasar modal, dan Program Kotaku ini merupakan program jangka panjang yang kami lakukan dari Sabang sampai Merauke, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, dengan terus menjaga dan merawat rumahnya sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang baik dari sosial maupun ekonomi,” ungkap Bonai.