Home Gaya Hidup Gali Fondasi Rumah, Lansia Temukan Fosil Gajah Purba

Gali Fondasi Rumah, Lansia Temukan Fosil Gajah Purba

Karanganyar, Gatra.com - Fosil hewan purba kembali ditemukan di kawasan sekitar Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu Kecamatan Gondangrejo Karanganyar, Jateng. Kali ini, fosil tersebut tergali tanpa sengaja saat warga membuat fondasi rumah.

Temuan fosil berupa gigi dan rahang gajah purba atau Stegodon itu berada di lahan milik Bejo (56) Dukuh Sidomulyo Rt 05 Rw IV.

Pada Selasa lalu (11/7), mertua Bejo, Mito Semito (79) ikut membantu membangun pondasi rumah. Mito membawa linggis dan menggali lubang untuk dudukan pondasi.

Namun, saat menggerus tanah terdengar suara ujung linggis mrmbentur batu karang.

Setelah dicek, rupanya Mito menemukan gigi yang sudah membatu. Melihat temuan tersebut, Mito mencoba mengali lebih dalam dan menemukan bongkahan batu yang menyerupai fosil wajah hewan purba. Setelah itu, kemudian dilaporkan ke Bejo, dan bejo melaporkan hal tersebut ke pihak terkait.

Subkoordinator Museum Prasejarah Sangiran, Iskandar M Siregar membenarkan penemuan fosil Stegodon oleh warga setempat.

Dia mengatakan letak geografis penemuan fosil tersebut berada di titik -7.474903,110. 847761.

"Fosil ditemukan saat Bejo, sang pemilik lahan akan membuat pondasi rumah di pekarangan sebelah rumahnya," ucap Rabu sore (12/7).

Dia mengatakan fosil itu diduga merupakan gigi dan rahang gajah purba dengan jenis Stegodon. Saat ditemukan fosil tersebut masih terbungkus sedimen kurang lebih 70 sentimeter dan fragmen mandibula.

Temuan tersebut saat ini berada di ruang Konservasi Unit Museum Klaster Dayu untuk dilakukan konservasi, konsolidasi, registrasi, dan analisis temuan lebih lanjut.

"Dibawa ke Lab untuk dikonsecarasi lebih lanjut," katanya.

Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS), Iskandar Mulia Siregar mengatakan penyelamatan fosil in situ di Dusun Sidomulyo, Dayu telah dilakukan pada Selasa kemarin. Hasil temuan saat ini berada di Ruang Konservasi Unit Museum Klaster Dayu untuk dilakukan konservasi, konsolidasi, registrasi, dan analisis temuan lebih lanjut. Dia mengatakan hampir setiap pekan ada penemuan fosil yang bersifat in situ kawasan Sangiran. Fosil di Situs Sangiran sebagian besar ditemukan oleh penduduk yang tinggal di kawasan situs ini. Biasanya ditemukan saat warga beraktivitas di pinggir sungai atau tengah membuat pondasi rumah.

Apresiasi yang diberikan kepada warga berupa pemberian piagam penghargaan bagi penemu fosil dan kompensasi berupa sejumlah uang.

587