Jakarta, Gatra.com – Tujuh UMKM dinobatkan menjadi yang terbaik pada beberapa kategori dalam Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 area Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul).
Vice President SKK Migas dan Ketua Umum Forum Kapnas III tahun 2023, Erwin Suryadi, dalam keterangan pers, Selasa (11/7), menyampaikan, tujuh UMKM tersebut, di antaranya Kelompok Petani Organik Bernas binaan JOB Pertamina dan Medco E&P Tomori, Sulawesi Tengah, sebagai UMKM dengan program berkelanjutan terbaik.
Koperasi Kriya Inovasi Mandara, binaan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) terpilih sebagai UMKM dengan produk berbasis lingkungan terbaik. Bukwiskula, kelompok usaha dampingan Pertamina EP Sangasanga Field meraih predikat UMKM dengan penjualan produk terbanyak.
Selanjutnya, UKM Naga Lestari, binaan Pertamina Hulu Mahakam menjadi UMKM dengan produk jaringan terluas. UKM Junaidi, dampingan Mubadala Energy terpilih sebagai UMKM dengan varian produk terunik.
Adapun dua kategori lainnya adalah UMKM dengan desain booth terbaik serta UMKM dengan video profil terbaik, yang masing-masing dimenangkan UKM Rempah Handil, binaan ENI Muara Bakau; dan Kelompok Lebah Madu Kokolomboi, binaan Pertamina EP Donggi Matindok Field.
Dalam ajang tersebut diikuti 12 UMKM binaan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah dikurasi secara ketat dan dinilai sudah memenuhi kelayakan untuk memamerkan produk maupun jasanya di ajang Forum Kapasitas Nasional. Dari 12 UMKM itu kemudian dipilih 7 terbaik.
Erwin menyampaikan, melalui Forum Kapasitas Nasional, SKK Migas akan terus memberdayakan para pelaku usaha di tingkat lokal. Kelompok usaha yang bergerak sebagai penunjang industri hulu migas tentu mendapat perhatian khusus.
Menurut dia, adanya penguatan para pelaku usaha lokal, termasuk UMKM, dampak berganda industri hulu migas menjadi lebih luas dan ikut mendorong perekonomian lokal dan nasional. “Masyarakat lokal, di mana kegiatan hulu migas beroperasi tidak lagi sekadar menjadi penonton,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pengelola Kelompok Petani Organik Bernas, Adit Satriani, merasa bangga kelompoknya terpilih sebagai UMKM dengan program berkelanjutan terbaik dalam ajang ini.
Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras anggota kelompoknya yang memiliki perhatian besar pada usaha kuliner yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan, mulai dari penyediaan bahan, proses hingga pembuatan kemasan.
“Untuk kemasan produk makanan, kami sengaja memilih bahan yang relatif aman, ramah lingkungan, dan mudah terurai,” kata Adit.
Selain menghadirkan 12 kelompok UMKM, Forum Kapnas III 2023 wilayah Kalsul tersebut diikuti oleh 12 operator migas (KKKS) 35 perusahaan, termasuk pabrikan dalam negeri.
Dalam acara yang berlangsung selama dua hari, juga menghadirkan para pembicara mendiskusikan beragam isu bertema “Peran Strategis Hulu Migas dalam Menunjang IKN”. Adapun yang hadir di forum ini, antara lain Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf; dan Kepala Perwakilan SKK Migas Area Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris.
Selanjutnya, Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, Achmad Jaka Santos Adiwijaya; Asisten II Provinsi Kalimantan Timur, Ujang Rachmad; Asisten II Sekprov Kaimantan Utara, Bustan; beberapa bupati/wali kota atau di Kalimantan dan Sulawesi; Ketua Koordinator Forum Kapasitas Nasional III 2023, Fery Sarjana; serta beberapa pimpinan KKKS seperti Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), John Anis.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, SKK Migas dan perwakilan KKKS sempat mengunjungi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). Terkait dengan pembangunan IKN yang sedang berlangsung, Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, menegaskan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan Otorita IKN serta pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan infrastruktur dasar, seperti pipanisasi gas yang disesuaikan dengan desain tata ruang dan wilayah IKN.