Indragiri Hulu, Gatra.com – Sejak dibuka pada Sabtu 8 Juli lalu oleh Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Riau, festival pacu sampan berujung baku hantam antaratlet, bahkan sampan juga ikut dibakar.

Informasi yang berhasil di rangkum Gatra.com bentrokan itu terjadi antaratlet dari Desa Redang dan Kampung Pulau sekitar pukul 17.00 WIB.

Terlihat dua kubu saling serang menggunakan dayung mereka masing-masing di sepanjang Jalan Ahmad Yani, tepatnya di pinggir Sungai Indragiri, tempat event yang dibuka oleh Bupati termuda Indonesia itu, hingga akhirnya event tersebut dihentikan oleh panitia.

"Sempat terjadi selisih paham saja antarsesama atlet kendati demikian tak lama berselang situasi kembali kondusif," ujar Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran.

"Pasca-insiden itu kita bersama Kodim 0302 Inhu, langsung mengamankan lapangan dan melakukan mediasi antarsesama atlet bersama dengan ketua adat setempat hingga semua kembali berjalan normal. Kendati demikian, satu dari atlet tersebut mengalami luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit setempat guna mendapatkan pertolongan," ujar Misran.

Sementara itu, Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsaap perihal tanggapan berujung rusuhnya event yang dibuka olehnya beberapa hari lalu belum menjawaban.

Hingga berita ini diterbitkan, aparat setempat belum dapat menyimpulkan apa yang menjadi faktor penyebab atlet sampan dalam lomba yang dibuka oleh Bupati itu berujung ricuh.