Blora, Gatra.com-  Bupati Blora, Arief Rohman, menegaskan, seluruh Kepala Dinas atau OPD di lingkungan Pemkab Blora harus inovatif. Jika ada Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang tidak siap untuk berinovasi pihaknya akan mengevaluasi.

"Kuncinya inovasi bagus dan berhasil itu kan ada Kepala Dinas atau perangkat daerah. Kalau tidak siap dan tidak serius untuk inovasi-inovasi yang kreatif ya kita evaluasi. Semua kan tujuannya untuk pelayanan terhadap masyarakat Blora," ucapnya, Selasa (11/7).

Kadinas yang inovatif, lanjut Bupati, akan diberikan reward atas inovasinya. Tentu dengan penilaian-penilaian dan indikator-indikator yang telah ditetapkan.

Arief mengucapkan terimakasih atas inovasi-inovasi yang dilakukan oleh seluruh unsur di jajaran Pemkab Blora pada tahun 2022. Sehingga pada tanggal tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Blora mendapatkan penghargaan Innovation Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri.

"Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran OPD yang telah bekerja keras dalam upaya  meningkatkan Indeks Inovasi Daerah Tahun 2022,"ungkapnya.

Disampaikan, di tahun 2022 nilai Indeks Inovasi Daerah (IID) Blora meningkat dari urutan ke -80 menjadi urutan ke 16 dari 415 pemerintah kabupaten seluruh Indonesia. Di tahun 2023,  Bupati Arief menargetkan Blora masuk 10 besar.

"Tahun 2022 kan kita peringkat 16 besar nasional. Kita optimis tahun 2023 bisa masuk 10 besar. Untuk itu kita harus bersama-sama berupaya lebih keras lagi untuk mencapainya," lanjut Bupati.

Diharapkan budaya inovasi dapat tumbuh dan berkembang sehingga menjadikan Blora unggul dan berdaya saing. "Semoga budaya inovasi dapat tumbuh dan berkembang sehingga menjadikan Blora unggul dan berdaya saing. Mari terus berinovasi memajukan institusi, karena inovasi sudah menjadi budaya kita guna mencapai sasaran strategis,"pungkasnya.