Jakarta, Gatra.com - Astra Daihatsu Motor (ADM) perlu waktu 27 tahun untuk mencapai milestone produksi satu juta unit (1978 - 2005). Sejak itu ADM meroket dan hanya butuh waktu 18 tahun untuk menorehkan milestone 8 juta unit (2005 - 2023).
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Yasushi Kyoda mengatakan capaian produksi ke 8 juta unit ini merupakan sebuah pencapaian penting bagi Daihatsu atas usahanya dalam berkontribusi untuk membangun Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tulus atas kepercayaan dari seluruh pelanggan setia, pemerintah di Indonesia, serta seluruh pihak yang telah membantu capaian ke 8 Juta unit ini. Capaian ini juga berkat dukungan para stakeholder yang melibatkan lebih dari 1.700 supplier dan lebih dari 600 UMKM di Indonesia. Kami berharap ADM dapat selalu menyediakan best value product yang berkualitas untuk pasar otomotif di Indonesia dan juga di dunia,” ujarnya.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan, ADM menyiapkan pabrik baru di Karawang Timur. Pabrik baru dengan nilai investasi sebesar Rp2,9 Triliun ini berkonsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact), serta memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun.
Presiden Daihatsu Motor Co., Ltd., Jepang, Soichiro Okudaira, menyampaikan apresiasi atas capaian produksi 8 juta unit Daihatsu di Indonesia. Daihatsu selalu berusaha untuk berkontribusi kepada industri otomotif dan masyarakat di Indonesia.
”Daihatsu berkomitmen akan terus mendukung ADM, salah satunya dengan mewujudkan pembangunan fasilitas pabrik perakitan baru yang modern dan ramah lingkungan di Karawang Timur pada Februari 2023 lalu sebagai dukungan terhadap program Netralitas Karbon, pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan, dan pengembangan kendaraan untuk masa depan,” ujarnya.
Didukung oleh 5 pabrik dan beragam fasilitas lainnya seperti R&D Center, Serive Part Center, Vehicle Logistic Center, dan Head Office, ADM memiliki kapasitas produksi 530.000 unit per-tahun, yang menjadikannya sebagai salah satu produsen otomotif terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi basis produksi dan komponen dalam memenuhi permintaan baik untuk pasar domestik, maupun global bagi grup Daihatsu dan Toyota.
Pada pasar domestik, Daihatsu mampu mempertahankan posisi nomor 2 penjualan ritel otomotif nasional selama 14 tahun berturut-turut. ADM juga mengekspor kendaraannya ke lebih dari 80 negara tujuan.
Pencapaian ini dimulai sejak produksi mobil pertama secara utuh pada 1978. Secara singkat, berikut perjalanan singkat Daihatsu di Indonesia:
- ADM mencapai produksi ke-1 juta unit pada 2005, didukung oleh keberhasilan produksi kolaborasi pertamanya, yaitu Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza.
- Tak lama, ADM memperluas pabrik Sunter dan memulai produksi mobil komersial GranMax untuk pasar domestik, dan Townace/Liteace untuk pasar ekspor perdana ke Jepang pada 2007.
- Daihatsu mendirikan fasilitas R&D Center pada tahun 2012 untuk mengembangkan kendaraan yang paling cocok untuk pasar di Indonesia.
- Daihatsu meluncurkan model kolaborasi LCGC pertama, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya yang diperkenalkan di pabrik perakitan ADM yang baru, Karawang Assembly Plant pada tahun 2012.
- Pada 2021, Daihatsu bersama Toyota juga meluncurkan model kolaborasi dengan platform baru berbasis DNGA (Daihatsu New Global Architecture) pertamanya, yaitu Rocky dan Raize, dilanjutkan dengan All New Xenia dan All New Avanza.