Jakarta, Gatra.com - Perusahaan penyedia teknologi dan layanan perparkiran PT Centrepark Citra Corpora (Centre Park), melalui anak perusahaannya, Alfabeta, memperkenalkan solusi untuk meningkatkan pengalaman parkir konsumen. Solusi tersebut bernama License Plate Recognition (LPR) yang berbasis pembelajaran mesin (machine learning) dan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Sejak dikembangkan lima tahun lalu, teknologi LPR Alfabeta ini terus dikembangkan dan disempurnakan. Dari semula hanya sebagai sistem untuk mengenali pelat nomor kendaraan di area parkir, teknologi ini kini berhasil meningkatkan efisiensi perparkiran. “Pengguna parkir akan mendapatkan pengalaman yang lebih efisien dan cepat, karena tidak perlu mengantre lama, baik di pintu masuk maupun keluar area parkir,” kata Chief Executive Officer Centre Park, Charles Oentomo, lewat siaran pers, Senin (10/7).
Sistem pendeteksi pelat nomor berbasis kecerdasan buatan tersebut, Charles menjelaskan, juga akan meningkatkan faktor keamanan parkir. Pemilik kendaraan akan merasa lebih aman saat meninggalkan kendaraannya, karena dengan teknologi ini, setiap kendaraan yang masuk dan keluar area parkir akan diverifikasi. Prosesnya tak hanya meliputi kecocokan pelat nomor, tapi juga jenis kendaraan, merek kendaraan, hingga warna kendaraan. “Karena berbasis AI, prosesnya juga dilakukan secara cepat, jadi tidak terjadi antrean di gerbang masuk maupun keluar area parkir.”
Teknologi LPR yang dikembangkan Alfabeta ini didukung oleh teknologi control processing unit (CPU) yang lebih sederhana dan ekonomis ketimbang teknologi graphics processing unit (GPU). Dengan keunggulan itu, teknologi LPR Centrepark bisa diterapkan di semua jenis kamera pemantau (CCTV) dan bersifat plug and play tanpa perlu penambahan alat lain. “Meski teknologinya lebih sederhana, tapi kemampuan deteksinya tetap akuran dan cepat.”
Kemampuan LPR juga tak hanya mendeteksi identitas kendaraan dan mempercepat proses transaksi di gerbang area parkir. Saat ini, Charles menjelaskan, tim Alfabeta tengah mengembangkan fitur lokasi, di mana nantinya pengguna yang menggunakan aplikasi Parkee bisa mengetahui lokasi parkir kendaraannya. Fitur ini akan sangat bermanfaat diterapkan di kawasan parkir gedung bertingkat, karena salah satu masalah yang kerap dihadapi konsumen adalah lupa lokasi parkir.
“Fitur tersebut tentunya akan meningkatkan pengalaman bagi pengguna aplikasi Parkee,” kata Charles. Saat ini, di aplikasi yang juga dikembangkan Centrepark tersebut, pengguna sudah bisa menikmati berbagai fitur, seperti pembayaran yang lebih simpel dan mudah, pemesanan (booking) area parkir di lokasi-lokasi yang telah mendukung, dan sebagainya.
Adapun, dari sisi pengelola gedung, pemanfaatan teknologi LPR yang dikembangkan Centrepark bakal memberi nilai tambah lain. Misalnya, perekaman data yang lebih baik dan akurat, sehingga manajemen gedung bisa menganalisa tren traffic kendaraan, mengetahui data jenis kendaraan yang parkir, sampai dijadikan sarana promosi melalui program loyalty untuk meningkatkan pengalaman konsumen. Aneka manfaat ini bisa menjadi revenue stream baru bagi pengelola gedung, di mana manajemen bisa bekerja sama dengan perusahaan periklanan untuk program marketing.
Secara khusus, penggunaan LPR di pusat perbelanjaan, menurut Charles, akan dikembangkan menjadi sebagai sebuah sarana untuk menganalisa customer journey. “Fitur ini kami sebut sebagai shopping mall solution, di mana kami mengolah data dan membuat analisis mengenai pengalaman kunjungan konsumen, area yang paling banyak dikunjungi konsumen, hingga analisa data demografi dan emosi pengunjung.”
Inovasi yang ditawarkan Centrepark ini diharapkan bisa meningkatkan pengalaman parkir terbaik bagi masyarakat, sekaligus memberikan berbagai keuntungan bagi pengelola gedung. Sebagai sebuah perusahaan asli Indonesia, Centre park akan terus melakukan inovasi untuk mendukung kemajuan industri perparkiran di Tanah Air. “Tak hanya di Indonesia, aneka inovasi dan layanan yang kami sediakan juga akan kami kembangkan ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara,” pungkas Charles.