Solo, Gatra.com - Ratusan produsen pupuk organik yang tergabung dalam Himpunan Mitra Produsen Pupuk Organik (HIMPO) Indonesia menyambut gembira rencana pemberian subsidi dari pemerintah. Pasalnya mereka bisa memproduksi pupuk organik dalam jumlah yang banyak.
Hal ini disampaikan oleh Ketua HIMPO Indonesia Muhammad Parto di sela Munas HIMPO Indonesia pertama di Solo, Kamis (6/7).
Menurutnya wacana ini bisa sangat menggairahkan bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
"Semoga subsidi dari pemerintah ini bisa menjadi penyemangat bagi teman-teman UMKM dalam memproduksi pupuk organik. Cukup lama kita berjuang untuk mendapatkan subsidi lagi, sebelumnya dihentikan pemerintah selama dua tahun,” kata Parto melalui rilisnya yang diterima Gatra.com, Jumat (7/7).
Lebih lanjut, dana subsidi dari pemerintah ini tidak hanya mendorong penyediaan atau produksi pupuk organik yang dibutuhkan petani. Namun juga bisa menghidupkan perekonomian di daerah.
Sebab produksi pupuk organik yang menggunakan kotoran hewan dan tumbuhan, sebagian besar diproduksi di desa-desa. "Selama subsidi itu dicabut, produksi pupuk organik lesu, banyak pula yang tutup, sehingga memunculkan pengangguran yang jumlahnya sangat banyak," katanya.
Sementara itu Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo mengatakan bahwa subsidi untuk pupuk organik sudah mendapat komitmen dari pemerintah. Saat ini tinggal menunggu regulasi tahun ini dari kementerian.
"Regulasi dari Kementerian Pertanian ini sangat dibutuhkan dalam memberikan subsidi pupuk organik. Sebab regulasi sebelumnya, subsidi pupuk organik telah dicabut,” katanya.
Menurut Dwi, masih banyak produksi pupuk organik belum memenuhi standar yang ditetapkan. "Momentum subsidi pupuk organik ini jangan dilewatkan. Bagi teman-teman produsen yang belum memenuhi kualitas, tingkatkan kualitasnya," katanya.
Dwi mengakui, petani lebih senang menggunakan pupuk anorganik yang lebih cepat hasilnya ketimbang pupuk organik. Padahal pupuk organik jauh lebih baik untuk menjaga kesuburan tanah. Kehadiran pupuk organik sangatlah penting untuk mengembalikan atau menjaga kesuburan tanah.
"Bagi kita semua, pupuk organik ini semata-mata bukan hanya bisnis semata tapi juga menjaga misi agar tanah air kita tetap sub" katanya.