Jakarta, Gatra.com- Penjabat Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu menyebut telah menurunkan tim ke negara tetangga (diduga kuat Malaysia) untuk memburu Harun Masiku.

"Terkait dengan saudara HM yang DPO (Daftar Pencarian Orang) ya, ini sekitar satu bulan yang lalu, tim kami kirim ke salah satu negara tetangga dan melakukan pengecekan karena memang ada informasi saudara HM itu di sana, ada di masjid, kami sudah cek disana," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (6/7).

"Ada juga yang bilang dia itu ada di gereja, kita sudah cek di sana, ada juga yang tinggal di apartemen, kami sudah cek ke sana, di satu negara tetangga, tapi sampai saat ini belum ditemukan," sambungnya.

Asep mengaku, KPK bekerja sama dengan otoritas di luar negeri untuk mendeteksi keberadaan Harun Masiku. Ia juga sudah tidak sabar untuk segera menangkap buronan yang telah menghilang selama tiga tahun tersebut.

"Kami juga berkoordinasi dengan lembaga-lembaga antikorupsi yang ada di negara-negara tetangga lainnya, yang concern terhadap masalah tindak pidana korupsi. Karena memang red notice-nya sudah ada, dan itu juga sudah menjadi DPO juga di negara-negara lain dengan red notice itu ya," kata Asep.

Untuk diketahui, Harun Masiku telah menjadi buronan KPK selama kurang lebih tiga tahun. Dia ditetapkan sebagai tersangka penyuap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan pada Januari 2020. Suap itu dilakukannya untuk lolos ke DPR RI melalui pergantian antar waktu (PAW).