Semarang, Gatra.com - Peneriman Mahasiswa Baru UIN Walisongo jalur terakhir yaitu Ujian Jalur Mandiri (UJM) berlangsung Selasa-Rabu (4-5/7). Terpusat di gedung ICT Center dan Integrated Laboratory Kampus 3, UJM terbagi menjadi 6 sesi.
UJM menjadi jalur terakhir penerimaan mahasiswa baru setelah sebelumnya lima jalur sudah dibuka dan sudah diumumkan peserta yang lulus. Kelima jalur tersebut ialah SNBP, SPAN-PTKIN, UTBK-SNBT, UMPTKIN, dan Jalur Prestasi. Pendaftaran UJM sendiri sudah dimulai sejak 3 April hingga 28 Juni lalu.
Hari kedua pelaksanaan UJM yakni Rabu, (5/7) Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq, M.Ag. meninjau secara langsung pelaksanaan UJM di ICT dan Integrated Laboratory. Rektor didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni sekaligus Ketua Panitia UJM Dr.Achmad Arief Budiman,M.Ag. Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Nurrohman, M.M.
Baca Juga: UIN Walisongo Kirim Mahasiswa KKN MIT ke 3 Daerah
Dalam kesempatan ini, Rektor mengatakan, kuliah di UIN Walisongo adalah kesempatan emas dan spesial. Salah satu caranya adalah dengan mengerjakan ujian dengan jujur dan menaati aturan yang ditetapkan panitia.
"Kuliah di UIN Walisongo ini adalah kesempatan yang dinanti dan spesial. Oleh karena saya berharap semua peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," ujar Prof Imam.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan bahwa UJM adalah penyempurna seluruh mahasiswa baru yang akan kuliah di UIN Walisongo. Maka dengan fasilitas, sarana prasarana, dan soal yang telah disusun UJM akan melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang ungul.
Di sisi lain, Dr.Achmad Arief Budiman,M.Ag. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni sekaligus Ketua Panitia UJM menerangkan persiapan yang sudah dilaksanakan untuk menyambut pelaksanaan UJM. Mulai dari penyusunan panitia, pembuatan aplikasi CBT, penyusunan soal, dan persiapan teknis lainnya.
"Pelaksanaan Ujian Jalur Mandiri kita laksanakan 2 hari di dua gedung. Persiapan sudah kami mulai dari beberapa bulan lalu, mulai dari penyusunan soal, aplikasi tes, dan lain sebagainya," terang Arief saat dimintai keterangan.
Ujian juga kita laksanakan secara offline dengan CBT yang sudah disusun oleh tim.
Salah satu peserta UJM bernama Syarif Hidayatullah mengungkapkan keinginannya untuk dapat berkuliah di UIN Walisongo. Di UJM ini ia memilih Prodi Hukum Keluarga Islam, Perbankan Syariah, dan Akuntansi Syariah.
"Saya sudah survei dan tanya-tanya ke teman saya mengenai UIN Walisongo. Saya suka. Semoga Saya bisa diterima di UIN Walisongo,” jelasnya.
Pada UJM tahun ini juga terdapat peserta disabilitas yang mendapatkan perhatian khusus dari pihak panitia pelaksana. Tercatat sebanyak 3 orang peserta disabilitas menjadi peserta UJM.