Palembang, Gatra.com - Kebijakan air Zamzam yang dibagikan ke jamaah haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M ini ditambah. Dari semula hanya mendapatkan sebanyak 5 liter kini menjadi sebanyak 10 liter.

Kepala Bidang Penyelenggaran Haji dan Umroh selaku Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang, Armet, mengatakan pada tahun ini distribusi air Zamzam, jamaah akan mendapatkan sebanyak 10 liter. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya dapat 5 liter saja.

“Hanya saja, berhubung pada saat MoU sebelumnya dengan pihak penerbangan Saudi Airlines itu jamaah mendapatkan sebanyak 5 liter air Zamzam,” ujarnya di Palembang, Rabu (5/7).

Selanjutnya, setelah sampai di Tanah Air, air Zamzam tambahan tersebut rencananya akan didistribusikan ke Kemenag Provinsi untuk diteruskan ke Kankemenag Kabupaten/Kota.

“Jadi, untuk beberapa kloter awal sementara akan diberikan dahulu 5 liter dan kekurangannya akan diantarkan ke kabupaten dan kota masing-masing,” kata dia.

Dengan begitu, lanjutnya, para jamaah akan mendapatkan air Zamzam sebanyak 10 liter. Hal tersebut tentunya juga berlaku bagi jamaah haji yang wafat.

“ntuk jamaah haji yang wafat, semua barang bagasi dan air Zamzam tetap akan diberikan kepada keluarga jamaah yang ditinggalkan di Tanah Air,” ujar dia.

Terkait proses pemulangan jamaah haji tahun ini, sambungnya, jamaah haji kloter pertama akan pulang ke Tanah Air dan tiba di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada Kamis, (6/7), sekitar pukul 22.15 WIB. Sebelumnya saat proses Embarkasi, Palembang telah memberangkatkan sebanyak 24 kloter dengan rincian 3 Kloter Provinsi Bangka Belitung dan 21 Kloter asal Provinsi Sumsel.

“Alhamdulillah kita tinggal menunggu mereka kembali ke Tanah Air. Saya mohon seluruh pihak dapat bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing. Memang ini adalah tugas yang biasa kita lakukan tiap tahun, tapi jangan sepele. Yang namanya tugas apapun itu harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab,” katanya.