Home Ekonomi Cegah Investasi Bodong, Literasi Pasar Modal Syariah Akan Disampaikan di Pondok Pesantren

Cegah Investasi Bodong, Literasi Pasar Modal Syariah Akan Disampaikan di Pondok Pesantren

Yogyakarta, Gatra.com - Investasi pasar modal syariah dikenalkan ke lingkungan kampus dan pesantren. Langkah ini supaya mahasiswa dan santri melek dan mendapat literasi atas dunia pasar modal syariah sehingga terhindar dari investasi bodong.

Hal ini mengemuka dalam program Investa Rangers, pelatihan talenta muda sebagai pegiat literasi pasar modal syariah yang digagas Center for Sharia Finance and Digital Economy (Shafiec) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh, mengatakan, program ini sebagai bentuk menginklusifkan investasi di pasar modal syariah di lingkungan pondok pesantren.

”Kami tahu persis bahwa ada pasar yang sangat terbuka lebar, ada publik yang memang belum paham dengan pasar modal syariah dan publik itu ada di pesantren," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (4/7).

Untuk itu, Investa Rangers menjadi partner dalam membantu BEI untuk mengedukasi dan meningkatkan literasi pasar modal syariah di pesantren.

"Harapannya adalah pesantren ini menjadi melek investasi syariah yang benar dan terhindar dari investasi bodong,” ucap Irwan.

Ia berharap, ilmu yang didapat dari program ini bisa dibagikan kepada orang-orang terdekat supaya dapat lebih melek tentang investasi.

Direktur Eksekutif Shafiec UNU Yogyakarta, Danang Teguh Qoyyimi, menjelaskan, usai serangkaian seleksi sejak Mei lalu, pada 3 Juli 2023 dihelat agenda on boarding.

Agenda ini berupa pelepasan peserta Investa Rangers untuk mengikuti Jelajah Investasi, yaitu literasi pasar modal syariah di pesantren, komunitas mahasiswa, maupun di media sosial, hingga November mendatang. Secara khusus, mereka akan menyambangi pondok pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.

"Investa Rangers bertujuan untuk meningkatkan literasi pasar modal syariah, khususnya di lingkungan pesantren. Itulah mengapa sebagian besar dari peserta Investa Rangers merupakan santri, sehingga mereka memiliki sudut pandang tersendiri dan cara penyampaian ilmunya nanti dapat disesuaikan dengan target audiens di pesantren,” ujarnya.

Apalagi Investa Rangers juga telah dibekali materi pengenalan pasar modal syariah, prinsip syariah di pasar modal, hingga public speaking dan presentation skills untuk menunjang kemampuan mereka.

"Ke depannya, kami targetkan ada 10 pondok pesantren dan 1000 peserta yang terliterasi pasar modal syariah. Kami harap, Investa Rangers mampu menjadi pionir dalam membumikan pasar modal syariah di manapun mereka berada," imbuh Danang.

26