Home Sumbagteng Tak Tahan Berumah Tangga Cekcok Terus, Gianto Gantung Diri

Tak Tahan Berumah Tangga Cekcok Terus, Gianto Gantung Diri

Indragiri Hulu, Gatra.com- Berita ini tidak untuk menginspirasi untuk bunuh diri. Karena setiap persoalan bisa diselesaiakan dengan komunikasi yang baik dan elegan. Jika komunikasi bisa berjalan baik, tentunya sebut saja Gianto, tidak perlu mengakhiri hidupnya.

Konflik rumah tangga yang tak berkesudahan hingga pisah ranjang diduga kuat menjadi penyebab aksi tidak terpuji Gianto. Demikian keterangan Kepolisian Resort Indragiri Hulu (Inhu), Riau, saat melakukan penyelidikan penyebab Gianto gantung diri di pohon durian.

Kejadian yang menggemparkan Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat itu sontak membuat warga gempar hingga lari berbondong-bondong ke rumah korban untuk melakukan pertolongan. Korban akhirnya dinyatakan tewas oleh kepolisian setempat.

Kasubsi Penmas Inhu, Aipda Misran kepada Gatra.com mengatakan, penemuan mayat gantung diri tersebut diketahui pertama kali oleh sebut saja Misno, ayah korban sekitar pukul 12.30 WIB lalu seusai mereka istirahat beres-beres untuk pindahan rumah.

"Korban pertama kali ditemukan oleh orang tuanya, saat itu mereka tengah melakukan berberes guna mengangkut pindahan barang menuju kampung sebelah," ungkap Misran kepada Gatra.com, Senin (3/7).

Masih kata Misran, keluarga korban awalnya tidak merasa curiga sedikitpun perihal korban akan melakukan tindakan upaya bunuh diri, pasalnya pada saat mereka sekeluarga ingin istrahat di rumah yang baru, korban terlebih dahulu meminta adiknya untuk mengantar pulang ke rumah yang lama guna melanjutkan pengerjaan.

"Seusai diantar oleh adiknya dirumah yang lama, adiknya lanjut kembali ke rumah baru untuk menjemput orang tua mereka. Naas selang proses penjemputan itu korban justru mengakhiri hidupnya di sebuah pohon durian tepat di depan rumah mereka," ungkap Misran.

"Dari hasil pemeriksaan kepada keluarga korban kita mendapati bahwa korban sejak sebulan lalu telah pisah ranjang dengan istrinya, bahkan tak lagi dapat bertemu dengan anaknya, hal ini kami duga kuat menjadi motivasi korban memilih untuk mengakhiri hidupnya di ikuti dengan tidak adanya tanda-tanda luka pada tubuh korban kecuali pada bagian leher," ungkapnya.

150