Jepara, Gatra.com - Warga Desa Jambu Timur, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, memiliki tradisi unik yang digelar setahun sekali. Yakni, mengarak puluhan gunungan hasil bumi keliling kampung, sebagai bentuk syukur kepada Tuhan.
Kepala Desa Jambu Timur, Muhammad Aris, mengatakan, sebanyak 50 gunungan hasil bumi dikirab dalam rangkaian sedekah bumi (bersih desa). Puluhan gunungan tersebut dikumpulkan dari 7 RW dan 33 RT desa setempat.
"Yang kita arak ini, adalah hasil bumi dari kebun ataupun sawah warga, sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan yang diberikan di tahun ini," ujarnya, Sabtu (1/7).
Ia menjelaskan, selain gunungan yang diarak di atas mobil bak terbuka, ada juga berbagai macam ogoh-ogoh diantaranya tiga tokoh wanita Jepara yakni Raden Kartini, Ratu Shima, dan Ratu Kalinyamat.
Tidak hanya itu, berbagai kostum kreasi masyarakat dan pernak-pernik unik juga mewarnai parade tahunan tersebut. Kendaraan yang mengangkut sesaji dan gunungan tak luput didandani semenarik mungkin.
Ribuan warga sangat antusias turut berpartisipasi ikut mengarak 50 gunungan dan 55 tumpeng mulai dari Balaidesa Jambu Timur mengitari seluruh pelosok kampung untuk kemudian bermuara kembali ke balaidesa.
Gunungan yang diarak kemudian dibawa ke lapangan, semua warga berdoa sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan YME. Baru setelah itu gunungan diperebutkan seluruh hadirin.
"Kirab ini merupakan tradisi atau budaya yang harus kita lestarikan dan juga dimanfaatkan untuk membekali masyarakat. Supaya lebih giat dalam bergotong-royong dan saling kompak dalam memajukan desa," ungkap Aris.
Ditambahkan, adanya pelestarian budaya ini bisa membawa berkah untuk Desa Jambu Timur. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi dan sektor pariwisata.