Batam, Gatra.com - Polda Kepulauan Riau (Kepri) memperingati HUT Bhayangkara ke 77 dengan apel bersama dan pagelaran seni dan budaya, Sabtu (1/7) di Mako Polda, Nongsa, Batam, Kepri. Pada moment tersebut, Kapold Kepri Irjend Pol Tabana Bangun meluncurkan sebuah buku tentang budaya dan kamtibmas.

Tabana mengatakan, peluncuran buku tentang budaya, kearifan lokal dan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kepri, bermula dari pertemuan dengan tokoh-tokoh yang mencerminkan semangat kebersamaan.

Melihat kebersamaan masyarakat disini, merupakan sesuatu yang unik tentang Kepulauan Riau. Sehingga dapat dinarasikan menjadi bentuk sebuah buku, untuk dapat menjadi salah satu sumber refrensi meningkatkan kebersamaan yang mewujudkan kamtibmas.

"Pengamatan saya terhadap masyarakat di Kepulauan Riau dan Batam khususnya, dapat disimpulkan daerah ini sebagai miniatur Indonesia. Dimana kebinekaan dapat terjaga dengan baik disini, kebersamaan terpelihara dan kerukunan umat beragama terjalin dengan sempurna," katanya.

Mantan Wakapolda Riau ini menjelaskan, dalam filosofinya modal dasar dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum adalah saling menghargai satu sama lain. Semangat gotong royong dan kebersamaan antar etnis harus terus dipelihara dengan baik.

"Dalam buku saya menceritakan keberagaman yang sejalan tanpa ada gesekan, serta tantangan yang luar biasa dihadapi daerah Kepulauan yang hanya memiliki 4 persen daratan dari luas wilayah. Narasumber dari tokoh masyarakat, agama dan pemuda di Kepri saya kemas dan implementasikan dalam tulisan," katanya.

Menurutnya, nilai-nilai budaya yang dikembangkan selama ini dari perspektif kamtibmas menyebutkan, kebersamaan dan sinergitas yang terus terbangun adalah warisan budaya dari tokoh melayu  yang menjadi pendahulu di masa lampau.