Bantul, Gatra.com - Satu warga meninggal akibat gempa berkekuatan 6,4 magnitudo melanda Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6) malam. Sembilan orang mengalami luka.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada di laut 86 kilometer barat daya Bantul dengan kedalaman 25 kilometer. Gempa ini dinyatakan tidak berpotensi tsunami.
Gempa terjadi pada 19:57:43 WIB di titik 8.63 lintang selatan dan 110.08 bujur timur. Getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah di Kulonprogo, Nganjuk, Kebumen , Ponorogo, Kediri, dan Mojokerto.
Hingga jam 02.30 WIB, Sabtu (1/7), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyatakan satu orang meninggal dunia.
Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD DIY, Danang Samsurizal, juga menyatakan ada 9 orang mengalami luka karena gempa ini.
Rincian korban luka meliputi di Bantul 5 orang, Gunungkidul 2 orang, Sleman 1 orang, dan Kulon Progo 1 orang. "Korban meninggal dunia dari Bantul satu orang," ujarnya.
Adapun penyintas kejadian ini terdapat 5 KK di Padukuhan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul.
Menurutnya, kejadian ini berdampak pada 137 unit bangunan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerusakan meliputi 106 rumah dan berbagai fasilitas umum.
Dari jumlah dampak tersebut, kerusakan terbanyak terjadi di Gunungkidul dengan total dampak 79 unit, lalu Bantul total rusak 35 unit, Kulonprogo 20 unit, dan Sleman 3 unit.
Atas kejadian ini, BPBD DIY melakukan sejumlah upaya penanganan yakni penanganan korban terdampak, mendirikan tenda penyintas, mendorong logistik permakanan, dan melakukan kaji cepat dampak dan kebutuhan.
"Rencana tindak lanjut BPBD akan melakukan kerja bakti bersama warga, melakukan kaji detail, serta melakukan koordinasi penanganan dengan pemangku kepentingan," kata Danang.