Jakarta, Gatra.com– Brand General Manager YSL Beauty Indonesia, Erlangga Satrio menjelaskan, YSL Beauty berkomitmen memberikan dukungan dalam melawan kekerasan dalam hubungan dengan pasangan. Lewat Program buse is Not Love, sebuah global dengan bekerjasama dengan mitra non-profit, yaitu Yayasan Pulih.
"Program ini memberikan pelatihan agar publik dapat memahami arti L.O.V.E dan Learn the signs of abusive behavior," katanya dalam konferensi persnya, Selasa (28/6).
Hingga memahami sembilan tanda-tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan dengan metode pelatihan yang relevan sehingga mudah dipahami oleh generasi muda.
Juga Offer support to those experiencing abuse dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Serta Vigilantly take action to end abuse, memahami bagaimana mengambil bagian untuk mengakhiri kekerasan dalam hubungan.
Hingga Expect better from relationship, mendorong dan menginspirasi pasangan kita agar mewujudkan hubungan yang sehat. Salah satu materi yang disampaikan dalam pelatihan adalah sembilan tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan, diantaranya adalah:
1. (Ignoring) Mengabaikan, keberadaan pasangannya saat sedang marah
2. (Blackmailing) Mengancam, jika pasangan menolak melakukan sesuatu
3. (Humiliation) Meremehkan, sehingga menjatuhkan harga diri kita
4. (Manipulation) Memanipulasi, sehingga membuat kita melakukan atau mengatakan sesuatu
5. (Jealousy) Mencemburui, atas segala hal yang kita lakukan
6. (Control) Mengontrol, kemana kita harus pergi atau bagaimana penampilan kita
7. (Intrusion) Mengintrusi, seperti melacak keberadaan kita tanpa persetujuan
8. (Isolation) Mengisolasi, atau memisahkan kita dari teman dan keluarga
9. (Intimidation) Mengintimidasi, seperti menanamkan rasa takut
Executive Director Yayasan Pulih, Yosephine Dian Indraswari menambahkan, Program Abuse is Not Love memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan misi Yayasan Pulih dalam mengadvokasi sikap anti kekerasan yang telah dilakukan selama lebih dari 20 tahun. Upaya peningkatan kesadaran publik menjadi sangat penting, karena perlu adanya upaya kolektif untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan pandangan yang menganggap perilaku kekerasan sebagai hal yang normal dalam hubungan.
"Melalui kerja sama ini, kami ingin menjangkau lebih banyak orang agar dampaknya dapat dirasakan secara luas. Kami berharap lebih banyak lagi masyarakat menyadari pentingnya isu ini dan berani untuk angkat bicara,” jelas Yosephine.
Tiga publik figur yang bergabung dengan YSL Beauty sebagai personality partner dari program Abuse Is Not Love juga turut memberikan dukungan dlam program ini. Menurut Isyana Sarasvati, kekerasan dalam hubungan dengan pasangan merupakan isu yang penting dan secara
umum masih jarang dibahas.
"Karena kebanyakan orang menganggap tanda-tanda ini sebagai hal yang
“biasa” terjadi dalam hubungan sehingga menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat," ujar dia.
Dengan mengenali 9 tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan, menurutnya dapat membuat seseorang lebih waspada untuk mencegah
terjadinya kekerasan di kemudian hari. "Sedini mungkin sebelum meningkat menjadi jenis kekerasan lain
yang lebih parah, kata Isyana.
Sementara itu, Jihane Almira mengajak agar semua orang sadar terhadap 9 tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan. Bahkan menurutnya penting untuk membuat kesepakatan mengenai hal tersebut.
"Menurut aku, penting untuk kita memiliki sebuah kesepakatan bersama bahwa kekerasan bukan hanya dalam bentuk kekerasan fisik atau kekerasan seksual yang secara langsung dampaknya terlihat. Tetapi ada jenis kekerasan lainnya yang terjadi tetapi sering tidak kita sadari seperti kekerasan psikis atau emosional," lanjut dia.