Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei Political Weather Station (PWS) mencatat PDI Perjuangan sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dengan kata lain, PDI Perjuangan berhasil mengungguli ke-17 partai politik perserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lain yang disimulasikan dalam survei itu.
"Hasil survei PWS menunjukkan bahwa jika saat ini dilaksanakan Pemilu, PDI Perjuangan akan keluar sebagai pemenang dengan elektabilitas 20,2 persen. Namun dominasi PDI Perjuangan terus dibuntuti oleh perkembangan elektabilitas Partai Gerindra yang begitu progresif," kata Penelti Utama PWS Sharazani dalam acara rilis survei, Senin (26/6).
Adapun, sebanyak 18,3 persen responden mengaku memilih Partai Gerindra jika pemilu dilaksanakan saat ini. Di samping perkembangan elektabilitas Partai Gerindra, Sharazani menyoroti bagaimana elektabilitas PDI Perjuangan cenderung stagnan di angka sekitar 20 persen.
"Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya faktor ekor jas (coattail effect). Ditunjuknya Ganjar sebagai capres ternyata tidak terlalu berpengaruh pada elektabilitas PDI Perjuangan. Berbeda dengan fenomena Jokowi Effect yang berhasil mendongkrak elektabilitas PDI Perjuangan pada Pemilu 2014 dan 2019," lanjut Sharazani.
Meski demikian, elektabilitas PDI Perjuangan dan Partai Gerindra meninggalkan jarak yang cukup jauh dibanding partai peserta pemilu lainnya. Bahkan, Partai Golkar yang menempati posisi ketiga hanya berhasil membukukan elektabilitas sebesar 10,2 persen. Angka itu diikuti oleh Partai Demokrat dengan 9,8 persen, serta Partai NasDem dengan 8,9 persen.
Sementara itu, peringkat keenam diisi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 7,1 persen dan Partai Keadilan Sejahtera di peringkat ketujuh dengan 6,9 persen. Hasil survei itu pun mencatat, partai non-parlemen Perindo berhasil melampaui parliamentary threshold sebesar 4 persen, dengan angka 5 persen.
Dengan demikian, Perindo berhasil mengungguli Partai Amanat Nasional (PAN) yang terancam tersingkir dari kursi Senayan karena hanya mampu membukukan elektabilitas sebesar 3,8 persen, ataupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 2,1 persen. Sementara itu, elektabilitas partai lainnya secara kumulatif hanya menyentuh angka 3,2 persen.
Sebagai informasi, hasil survei bertajuk 'Soliditas dan Loyalitas Konstituen 10 Partai Besar Jelang Pilpres 2024' itu diadakan pada tanggal 10 - 18 Juni 2023 di 34 provinsi di Indonesia, dengan jumlah sampel sebesar 1200 responden. Survei yang dilakukan dengan teknik wawancara via telepon dan kuisioner memiliki margin of error sekitar 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.