Jakarta, Gatra.com- Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas soal penyelenggaraan Piala Dunia U-17, Senin, (26/6) sore ini.
Seperti diketahui, Indonesia ditunjuk oleh federasi sepak bola dunia FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
"Nanti Insyaallah pukul 16.30 WIB saya (akan bertemu) dengan Bapak Presiden untuk menyampaikan beberapa requirement dari FIFA karena selama ini kan saya belum sampaikan secara publik. Nanti saya sampaikan ke Bapak Presiden," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Gedung Rupatama Mabes Polri, Senin, (26/6).
Setelah pertemuan dengan Presiden Jokowi, Erick menyebut pihaknya akan menggelar rapat lanjutan terkait pembentukan panitia penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Tak hanya itu, Erick juga menyebut pihaknya akan membahas soal stadion yang rencananya digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Hal ini dilakukan setelah dirinya rampung rapat dengan Presiden Jokowi.
"Nanti dari situ saya akan bicarakan juga dengan Pak Kapolri stadion-stadion mana yang memang bisa akan dipakai. Lalu juga bersama Pak Basuki stadion mana yang perlu direnovasi tambahan sejalan dengan 22 stadium yang akan direnovasi pemerintah," jelas Erick.
Seperti diketahui, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengaku hanya bisa bersyukur atas berkah setelah Indonesia ditetapkan menjadi tuan rumah FIFA U-17 World Cup 2023 melalui keputusan bersama pada sidang FIFA Council yang digelar di Markas FIFA, Zurich, Swiss, Jumat (23/6).
Sejauh ini, FIFA masih mengagendakan Piala Dunia U-17 akan digelar 10 November hingga 2 Desember tahun ini.
"Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan Alhamdulillah, karena FIFA Council mengambil keputusan bersama untuk menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini. Ini salah satu bentuk kepercayaan dunia kepada Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo," ungkapnya.
“Saya belum mendapat surat pemberitahuan secara resmi. Ini baru pengumuman yang dilansir dari FIFA pada sidang FIFA Council Jumat malam di Zurich. Kini yang terpenting, bagaimana kita menyiapkan diri agar menjadi tuan rumah yang baik," tambah Erick Thohir.
Di situs resmi FIFA tidak dijelaskan secara detail alasan penunjukan Indonesia menjadi tuan rumah turnamen bagi pesepakbola usia muda ini.
"Saya belum tahu alasan utama penetapan ini. Mungkin saja, beberapa faktor positif yang diperlihatkan Indonesia dalam sepakbola dunia selama tiga bulan terakhir, seperti perbaikan sarana-sarana stadion yang lolos uji kelayakan FIFA, kemudian perhelatan dua FIFA Match Day melawan Palestina dan Argentina, juara dunia Qatar 2022, yang sukses dan menyita perhatian FIFA serta sepakbola internasional, menjadi alasannya. Bagaimanapun juga hal ini harus kita syukuri sebab kepercayaan FIFA kepada kita masih tinggi. Ini harus kita jaga dan buktikan," pungkasnya.