Jakarta, Gatra.com - Progres Light Rail Transit (LRT) Jabodebek saat ini sudah mencapai 96% dan ditargetkan akan resmi beroperasi pada 18 Agustus 2023 mendatang.
"Nanti kita akan mengundang kalangan masyarakat, media, dan para stakeholder untuk naik dan mencoba, melakukan trial operation LRT Jabodebek. Kemudian rencananya tanggal 18 Agustus 2023, LRT Jabodebek akan diresmikan pengoperasiannya oleh Bapak Presiden," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo kepada wartawan setelah acara Fun Cycling Day Out di Jakarta pada Jumat (23/6).
Didiek mengatakan, LRT Jabodebek yang merupakan moda transportasi baru yang dioperasikan dengan sistem GoA 3, Grade of Automation (GoA) level 3 tanpa masinis ini, akan soft operation pada 12 Juli 2023 mendatang.
"kereta-kereta kita operasikan driverless, tanpa masinis, hanya akan disertai dengan Train Attendant dan dioperasikan dari operational control center yang ada di depo bekasi timur," katanya.
Didik juga mengatakan bahwa, PT KAI group juga berharap bahwa, LRT Jabodebek bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, memecah kemacetan dari Bekasi Timur ke arah Dukuh Atas maupun dari Cibubur, Harjamukti ke Cawang dan Dukuh Atas, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan moda transportasi yang aman, selamat dan efisien dengan harga yang terjangkau.
Adapun, LRT Jabodebek ini memiliki 31 train set, 186 kereta, sehingga 1 train set terdiri dari 6 kreta. Untuk Tarif kata Didiek saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan dengan Kementerian Perhubungan. "Karena tarif ini ada PSO-nya. Trial operation (12 Juli hingga 18 Agustus 2023) nanti satu rupiah," katanya.
"Pengoperasian memang belum sempurna 100 persen tapi kita terus lakukan perbaikan (integrasi). Kalau sistem operasinya kita sudah 96%, sudah mendekati 100 persen tapi masih ada penyempurnaan," ujarnya.