Home Nasional Kepala Perpusnas: Program TBSIS Perlu Dukungan Semua Pihak

Kepala Perpusnas: Program TBSIS Perlu Dukungan Semua Pihak

Jakarta, Gatra.com – Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, mengatakan, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TBSIS) merupakan salah satu solusi untuk pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Namun demikian, kata Syarif Bando dalam keterangan tetulis, Rabu (21/6), ini memerlukan kolaborasi semua pihak untuk mendukung program TBSIS guna membangun literasi masyarakat.

Stakeholders meeting mempertemukan para pemangku kepentingan untuk dapat berkolaborasi atau bersinergi dalam membangun literasi masyarakat,” kata dalam acara Stakeholders Meeting Nasional (SHM) di Jakarta.

Ia menjelaskan, kolaborasi semua pihak untuk mencerdaskan anak bangsa merupakan keniscayaan karena ini merupakan tugas bersama. Tingkat kecerdasan suatu bangsa dapat meningkatkan kesejahteraan dan mampu bersaing dengan negara lain.

“Kita jangan lagi terperdaya dengan mengirimkan bahan baku lalu kemudian diolah di negara lain, dan kembali dijual di dalam negeri. Maka itu, penguasaan teknologi menjadi penting,” ujarnya.

Perlu gerakan bersama karena 90% penduduk Indonesia hanya tamatan sekolah dasar dan menengah, bahkan ada yang tidak tamat sekolah dasar. Sisanya, 10% penduduk yang bekerja berlatar belakang sarjana.

Syarif Bando menyampaikan, keberadaan perpustakaan umum perlu diperkuat dengan kegiatan seperti ini. Manifesto IFLA mengatakan, bangku terkahir bagi yang tidak duduk di sekolah formal adalah perpustakaan umum.

“Tidak perlu silabus atau kurikulum. Yang terpenting bagi masyarakat adalah bahan bacaan yang mampu memberikan pengetahuan dan pengajaran dan sarat tutorial,” ujarnya.

Ia mengharapkan SHM dapat mendorong daerah memiliki kebijakan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan program, terbentuk kerja sama, dan jejaring antarperpustakaan daerah dengan pemangku kepentingan serta perluasaan program replikasi TPBIS secara mandiri dan berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas, Nani Suryani, menyampaikan, semangat dari kegiatan ini adalah membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan, dengan harapan dapat terciptanya masyarakat sejahtera melalui TPBIS.

“Tujuan dari diselenggarakannya SHM ini adalah selain memperkuat sinergi dan kolaborasi stakeholders pelaksanaan TPBIS, dan mendorong program TPBIS menjadi gerakan nasional pembangunan literasi,” katanya.

Sebanyak 695 peserta dari berbagai provinsi dan kabupaten atau kota mitra tahun 2022, 2020, dan 2018, mitra program Role Model, dan konsultan pendamping program TPBIS. Sedangkan sebanyak 1.000 peserta mengikuti secara virtual.

SMN tahun 2023 dikemas dalam beberapa sesi acara, yakni penyampaian materi oleh para narasumber terkait urgensi mendorong keberlanjutan penguatan literasi masyarakat melalui program replikasi mandiri, dan talk show “Sinergitas & Kolaborasi Lintas Sektor sebagai Gerakan Bersama Pengembangan Program TPBIS di Daerah”.

Narasumber yang hadir pada SHM kali ini, di antaranya Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Plt. Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas Didik Darmanto, mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Perpusnas Joko Santoso, serta Kepala Desa Sulubombong Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala STF Driyarkara Jakarta Augustinus Setyo Wibowo, dan Cak Lontong.

58