San Fransisco, Gatra.com - Kepala eksekutif Tesla Elon Musk mengatakan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi mendorong pembuat mobil untuk melakukan investasi signifikan di negara tersebut, dan menambahkan bahwa pengumuman semacam itu diharapkan segera terwujud.

Komentar Musk muncul setelah pertemuan dengan Modi pada hari Selasa, selama kunjungan kenegaraan pemimpin India ke Amerika Serikat. 

Reuters, Rabu (21/6) melaporkan, sebuah sumber sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa Musk akan memberi tahu Modi tentang rencana untuk mendirikan basis manufaktur di India.

Baca Juga: Akuisisi Twitter, Elon Musk Langsung Pecat CEO

“India memiliki potensi kuat untuk masa depan energi berkelanjutan termasuk tenaga surya, paket baterai stasioner, dan kendaraan listrik,”kata Musk Ia berharap untuk membawa layanan internet satelit Starlink SpaceX ke India juga.

"Dia (Modi) sangat peduli dengan India karena dia mendorong kami untuk melakukan investasi yang signifikan di India, yang merupakan sesuatu yang ingin kami lakukan," kata Musk kepada wartawan, setelah pertemuan tersebut.

"Saya yakin Tesla akan berada di India dan akan melakukannya secepat mungkin," tambahnya.

Belakangan, juru bicara kementerian luar negeri India mentweet dengan mengatakan Modi telah mengundang Musk untuk menjelajahi peluang di India untuk investasi dalam mobilitas listrik dan sektor ruang komersial yang berkembang pesat.

“Negara Asia Selatan itu sekarang ingin mengizinkan beberapa perusahaan AS sebagai awal untuk berkolaborasi dengan perusahaan India, sebagai investasi di sektor antariksa,” kata sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.

Baca Juga: Elon Musk Kunjungi China

India membuka jalan peluncuran swasta pada tahun 2020 dan ingin perusahaan luar angkasa swasta dapat meningkatkan pangsa pasar, peluncuran global hingga lima kali lipat dalam dekade berikutnya.

Eksekutif Tesla mengunjungi India dan mengadakan pembicaraan dengan birokrat dan menteri India bulan lalu, untuk membangun basis manufaktur mobil dan baterai di India.

Musk mengatakan bulan lalu bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi untuk pabrik baru pada akhir tahun ini, dan menambahkan India adalah tempat yang menarik untuk pabrik baru.

Perusahaan AS perlu mengurangi ketergantungan pada China sebagai basis manufaktur dalam menghadapi ketegangan antara Washington dan Beijing. Tesla tahun lalu menangguhkan rencana masuknya ke India karena struktur pajak impor yang tinggi.

Baca Juga: Neuralink Elon Musk Dapat Persetujuan FDA Uji Implan Otak Manusia

Pertemuan Modi dengan Musk, pemilik Twitter, terjadi beberapa hari setelah salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey menuduh India mengancam akan menutup platform tersebut karena tidak mematuhi perintah penghapusan konten selama protes 2020-2021. India menyebut tuduhan itu sebagai "kebohongan".

"Twitter tidak punya pilihan selain mematuhi pemerintah daerah. Jika kami tidak mematuhi undang-undang pemerintah daerah, kami akan ditutup...," kata Musk kepada wartawan, Selasa.