Jakarta, Gatra.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) akan berubah menjadi Universitas Kepolisian Indonesia. Hal tersebut disampikannya dalam sambutan Upacara Wisuda Program Pendidikan Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan.

Sigit mengatakan bahwa perubahan itu setelah pihaknya mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kapolri menyebut Universitas Kepolisian Indonesia nantinya terdapat program studi (Prodi) yang dapat dimasuki oleh masyarakat umum.

"Saya juga mengucapkan terima kasih juga kepada Kalemdiklat dan Ketua STIK beserta guru besar dan dosen dalam kurun waktu beberapa lama ini telah mendapatkan surat rekomendasi dari Kemendikbud untuk membentuk atau mengembangkan STIK menjadi Universitas Kepolisian Indonesia," kata Sigit di Jakarta Selatan, Rabu (21/6).

"Masyarakat umum juga dapat mengikuti program tersebut sehingga ke depan harapan saya Universitas Kepolisian Indonesia ini menjadi universitas unggulan di masa depan," imbuh Sigit.

Lebih lanjut, Sigit juga menyinggung soal makna wisuda dengan menggeser toga dari kiri ke kanan kepada para peserta upacara wisuda STIK. Baginya, bergesernya tali toga itu memiliki makna yang mendalam.

"Bagaimana pada saat tali toga berada di sebelah kiri, itu artinya rekan-rekan diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri mengikuti semua kurikulum pendidikan yang ada untuk mempersiapkan diri menjadi orang-orang yang siap diterjunkan ke lapangan," ujarnya.

"Dan setelah dipindahkan tali toga ke kanan, teori-teori yang telah rekan-rekan dapatkan kemudian menjadi kewajiban menjadi tekan-rekan untuk bisa mengaplikasikan, mempraktikkan di lapangan," pungkas Sigit.