Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan pabrik smelter PT Freeport Indonesia akan rampung sebelum Mei 2024 mendatang. Adapun progres pembangunan smelter ini sudah mencapai 72%. Jokowi mengatakan bahwa smelter merupakan pijakan fondasi bagi Indonesia untuk menjadi negara maju yang ditargetkan pada 2045 atau di 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Menurutnya, keberadaan sejumlah pabrik smelter di Tanah Air akan menambah daya saing yang dimiliki Indonesia dan mengubah ketergantungan ekonomi dari sektor konsumsi ke sektor produksi.
“Kedepan kita memiliki daya saing di situ, competitiveness kita ada di situ, itulah yang kita gunakan sebagai pijakan. Smelter ini pijakan pondasi untuk kita menjadi negara maju karena dari yang bertumpu pada konsumsi, sekarang pada produksi,” kata Jokowi dikutip dari youtube resmi Sekretariat Presiden pada Rabu (21/6).
Jokowi juga menyebut, smelter yang dimiliki PT Freeport ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi konsentrat 1,7 juta ton pertahun. Smelter ini juga dapat menghasilkan katoda tembaga kurang lebih 600 ribu ton per tahun.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mendorong hasil produksi dari pabrik smelter tersebut agar diintegrasikan dengan hasil komoditas tambang lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.
“Harus diintegrasikan dengan nikel yang ada di Sulawesi, dengan Bauksit yang ada di Bintan, dan Kalimantan Barat dengan Tin yang ada di Bangka Belitung dengan tadi diserap oleh copper foil di sini sehingga terintegrasi menjadi ev baterai, lithium baterai, yang itu akan diintegrasikan lagi menjadi kendaraan listrik,” kata Jokowi. “Sehingga terintegrasi menjadi EV baterai, lithium baterai, dan itu akan diintegrasikan lagi menjadi kendaraan listrik,” ujarnya.