Batang Hari, Gatra.com- Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, Anita Yasmin membongkar pendapatan asli daerah (PAD) tak mencapai target. Kinerja anak buah Bupati Mhd. Fadhil Arief, kata dia merupakan pemicu utama turunnya pendapatan.
"Sekda hadir siang karena ada kegiatan, jadi rapat mulai sebelum makan siang. Pembahasan sesuai mekanisme, karena laporan keuangan dimulai dari pendapatan, akhirnya kita mulai pembahasan dari pendapatan," ujarnya dikonfirmasi Gatra.com, Senin (19/6).
Yasmin bilang rapat pendapatan daerah antara legislatif bersama TAPD belum rampung. Pembahasan baru seputar PAD dan pendapatan transfer. Istri Ketua DPD PAN Batang Hari ini mengaku sedikit kecewa lantaran tak dapat data dari TAPD. "Tadi saya minta data belum dapat, besok rencananya mau dilanjutkan lagi," ucap Yasmin.
"Pemicu target PAD tak tercapai adalah kinerja. Tadi kan bicara target 150 miliar lebih, tadinya kita permasalahkan itu, kenapa kita targetkan 150? Cuma pembelaan dari Bapperida tadi secara langsung pak Kurniadi hadir," imbuhnya.
Menurut Kepala Bapperida, kata Yasmin, dari segi perencanaan memang tak ada temuan BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi. Dalam LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) BPK, untuk angka pendapatan, perencanaan tak masalah.
"Artinya memang sesuai mekanisme. Artinya ketika itu (PAD) tak tercapai, masalahnya ada di kinerja kan, gitu loh. Angka 150 tak masalah, tapi kinerja yang kurang," katanya.
Selanjutnya kata Yasmin, berdasarkan penjelasan Kabid Penagihan dan Administrasi Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah Bakeuda Batanghari, Apriyeldi, target PAD tak tercapai kebanyakan bersumber dari BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).
"Artinya itu juga yang harus kita kejar, kenapa BLUD bisa tak tercapai target," tegas menantu mantan Bupati Batang Hari periode 2001 - 2006 dan 2011- 2013, Abdul Fattah.
Dewan ingin masalah capaian target PAD jadi perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati. Evaluasi pejabat penting dilakukan agar realisasi PAD tahun-tahun mendatang mencapai target, bila perlu over target.
"Kepala Bapperida mengatakan status (PAD) baik ketika pendapatan di angka 70 sampai 80 persen. Kita sudah berkomitmen dari penganggaran 2022, bahwa kalau kita berani menganggar ini, kita harus siap untuk mencapai itu," ucap Yasmin.
Ia berujar komitmen soal capaian target PAD sudah di bangun dengan Kepala Bidang melalui Sekda selaku Ketua Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Batang Hari.
"Artinya, itu sudah komitmen Sekda juga dengan DPRD terkait dengan Kabid Pendapatan, diminta komitmen bersama kok. Tinggal lagi realisasinya kan, DPRD tak bisa memberikan sanksi kepada itu, yang berhak memberikan sanksi dan teguran adalah atasnya, dalam hal ini pak Sekda," katanya.
Gelaran rapat bareng tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) berlangsung dalam ruang badan anggaran (Banggar). Pantauan GATRA hingga rapat berakhir, rapat dihadiri Sekretaris Daerah, M. Azan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Kurniadi.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Batang Hari, Tesar Arlin sama sekali tak kelihatan batang hidungnya. Ia mengutus Sekretaris Bakeuda, Akmaluddin serta sejumlah Kepala Bidang menghadiri rapat tersebut. Informasi yang diterima GATRA menyebutkan kalau Tesar Arlin terserang demam.
Kepala Bagian Umum Setda, Syaipul dan anak buahnya tampak hadir hingga rapat berakhir. Diketahui, capaian target PAD Batang Hari tahun lalu cuma mampu menginjak angka sebesar Rp 107.138.940.114 atau 67,46%. Sedangkan pagu target PAD sebesar Rp 158.824.809.227.