Jakarta, Gatra.com – Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, kalah di babak semifinal Indonesia Open yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Sabtu, (17/6). Padahal, keduanya sempat unggul jauh ketika melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia.
Kedua tim sama-sama memberikan yang terbaik dan pertandingan berlangsung alot dengan perolehan poin 21-12, 21-23, dan 13-21 untuk kemenangan akhir bagi pasangan ganda putra Malaysia.
Set pertama diawali dengan jumping smash dari Pram, tapi sayangnya gagal menjadi poin untuk Indonesia. Percobaan Pram kedua berhasil menyamakan poin 2-2. Yere juga berusaha untuk pukulan cepat, tapi shuttlecock menyangkut di net. Rally di awal set pertama berhasil dimenangkan Indonesia. Permainan cantik, smash dilakukan beberapa kali, tapi pola secara umum masih santai.
Pola permainan perlahan menjadi sangat cepat. Pram/Yere meningkatkan intensitas dan Soh tampak kesulitan. Partner Aaron Chia ini kerap mengalami hambatan, shuttlecock yang dipukulnya beberapa kali menyangkut di net. Poin terus melebar, 8-3 untuk Indonesia.
Jumping smash dari Pram pun sulit dihentikan pemain Malaysia hingga poin menjadi 12-5 untuk Indonesia. Raket Soh pun sempat terlempar ke net ketika shuttlecock yang dipukulnya menyangkut di net. Poin menjadi 15-8. Pertandingan bergulir cepat dan Indonesia berhasil menang 21-12 dengan waktu tanding selama 13 menit saja.
Namun, hal yang sama tidak berlaku di set kedua. Soh tampak lebih percaya diri dan sudah cukup "pemanasan". Aaron Chia pun tidak membuang waktu dan memberikan smash bertubi-tubi. Malaysia dapatkan poin pertama di set ini.
Indonesia sempat membalas dan menahan imbang Malaysia di 1-1. Tapi, permainan Soh semakin membaik dan rally yang terjadi pun berhasil dimanfaatkan. Dengan jumping smash dari Aaron Chia yang begitu kuat, Indonesia semakin tertinggal di poin 2-6.
Pasangan ganda putra Indonesia terus melakukan perlawanan. Yere membalas serangan, tapi sayang smash-nya gagal melewati net hingga poin 4-8. Pasangan Indonesia tampak terbawa alur permainan Malaysia.
Meski begitu, Pram/Yere terus mengejar poin. Dengan jumping smash dan memanfaatkan kesalahan sendiri dari Soh, poin imbang di 10-10. Rally yang tercipta di set kedua sangat baik. Kedua tim saling membalas smash dan menempatkan shuttlecock di lokasi sulit. Poin yang didapatkan juga murni jerih payah para pemain, bukan karena kesalahan sendiri.
Poin terus saling mengejar hingga Indonesia sempat tertinggal 16-18. Pram/Yere terus berusaha mengejar meski Aaron juga semakin ganas memberikan smash. Kedua pasangan bermain dengan pola yang sangat cepat seakan ingin sesegera mungkin menyelesaikan pertandingan babak semifinal ini.
Namun, poin berimbang di 19-19. Indonesia akhirnya unggul dengan poin 20-19 setelah pukulan Soh kembali menyangkut di net. Pram/Yere terlihat tergesa-gesa, poin pun kembali berimbang di 20-20. Kedua tim saling membalas jumping smash.
Tapi, Soh berhasil memanfaatkan sisi lengah di antara Pram/Yere sehingga mencapai match point untuk Malaysia. Pram berusaha membalas, tapi smash-nya menyangkut di net sehingga set kedua menjadi milik pasangan Malaysia dengan poin 21-23.
Sayangnya, Pram dan Yere terlihat lebih lesu di set ketiga. Keduanya tampak kesulitan menciptakan pola permainan sendiri dan terpaksa mengikuti laju ganda putra Malaysia. Indonesia tertinggal 2-5.
Yere yang awalnya bermain sangat baik di dua set sebelumnya, mulai sering melakukan kesalahan sendiri. Pram pun terlihat tak lagi sering melakukan smash. Poin menjadi 6-13 untuk keunggulan Malaysia.
Sementara, Aaron Chia/Soh terlihat lebih konsisten. Keduanya terus menekan pemain Indonesia dengan smash dan pancingan tipis di atas net. Akibatnya, Indonesia semakin terpuruk di 13-19.
Set ketiga pun mencapai match point setelah challenge dari Indonesia gagal. Dengan kesalahan di akhir, Indonesia harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia di pertemuan kali ini. Indonesia kalah di set ketiga dengan poin 13-21.