Home Hukum Otto Segera Selesaikan Sengkarut Muscab DPC Peradi Jaksel

Otto Segera Selesaikan Sengkarut Muscab DPC Peradi Jaksel

Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) DPN Peradi, Otto Hasibuan, mengatakan, pihaknya segera menyelesaikan sengkarut Musyawarah Cabang DPC Peradi Jakarta Selatan (Jaksel), yang salah satu agendanya adalah? pemilihan ketua DPC. Kericuhan terjadi karena banyak advokat yang ditolak untuk menyalurkan hak pilihnya.

“Ini sebenarnya hanya kesalahan pemahaman informasi tentang AD organisasi sehingga terjadi perbedaan pendapat di Jaksel,” kata Otto usai meninjau Ujian Profesi Advokat (UPA) di Universitas Tarumanagara (Untar), Jakarta, Sabtu (17/6).

Otto mengungkapkan, saat itu ia tidak hadir dalam Muscab DPC Peradi Jaksel. Namun demikian, pihaknya menugaskan beberapa jajarannya untuk hadir dan memantau jalannya Muscab.

“Waktu itu kebetulan saya tidak ikut, tapi saya percaya ada ketua harian, Sekjen, ada pengurus-pengurus yang lain yang bisa mengatasi ini,” katanya.

Ia berharap persoalan tersebut bisa segera diselesaikan melalui cara terbaik karena bagaimanapun, seorang ketum menginginkan agar DPC-DPC di seluruh Indonesia ini tetap solid.

“Menginginkan agar cabang-cabang itu tetap selalu aman, tenang. Karena ujung-ujungnya kalau cabang bermasalah, nanti mereka mengadu pada kita,” ujarnya.

Kalau dua orang atau pihak yang mengadu, lanjut Otto, pasti tidak mungkin dua-duanya dikabulkan permintaan atau permohonannya.

“Jadi ujung-ujungnya nanti ketua umum yang disalahkan,” ucap Otto berseloroh.

Menurutnya, kalaupun mereka atau pihak DPC yang salah, namun biasanya ketum yang disalahkan dan harus menyelesaikan persoalan tersebut. “Itulah tanggung jawab ketum. Saya berharap nanti kita cari jalan yang terbaik,” katanya.

Ketika ditanya lebih lanjut bagaimana cara yang terbaik untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Otto berpendapat, harus melakukan pembicaraan dengan kedua belah pihak dan membuka data-data untuk mencari letak kesalahannya.

“Kita harus jujur. Kalau DPN-nya yang salah, kita buka apanya yang salah. Kalau cabangnya yang salah, kita buka juga apanya yang salah. Nananti kita undang mereka semua, kita jelaskan, tinggal kita cari jalan. Segera mungkin kita undang,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Muscab DPC Peradi Jaksel pada Selasa (30/5), yang salah satu agendanya memilih ketua, berakhir ricuh. Kericuhan terjadi karena pihak panitia menolak sejumlah advokat untuk mengikuti muscab.

Panitia mengklaim bahwa nama-nama advokat tersebut tidak ada dalam data DPC Peradi Jaksel. Sementara para advokat yang ditolak, mengaku sebagai anggota DPC Peradi Jaksel sebagaimana data dari DPN Peradi. Adapun data anggota yang seharusnya menjadi acuan, adalah yang dikeluarkan DPN Peradi. 

425