Home Internasional Putin Puji Ekonomi Rusia, Sebut Presiden Ukraina ‘Memalukan Orang Yahudi'

Putin Puji Ekonomi Rusia, Sebut Presiden Ukraina ‘Memalukan Orang Yahudi'

Tallinn, Gatra.com - Presiden Vladimir Putin menggembar-gemborkan prospek Rusia di forum ekonomi internasional utama negara, itu meskipun masih mendapat sanksi internasional yang berat diberlakukan karena perang di Ukraina.

Pejabat dan investor Barat sejauh ini masih menghindari Forum Ekonomi Internasional St Petersburg tahun ini, yang selama beberapa dekade telah menjadi acara utama Rusia untuk menarik modal asing dan terkadang disamakan dengan pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Kremlin sebelumnya juga melarang jurnalis dari negara-negara yang dianggap Rusia "tidak bersahabat" untuk meliput proses acara yang dimulai sejak Rabu dan berlanjut hingga Sabtu ini.

Baca Juga: Putin Kecam ‘Demam Sanksi’ Barat di Forum Timur Jauh

Moskow telah memberlakukan penetapan itu pada sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, anggota Uni Eropa, dan Australia sehubungan dengan sanksi yang dijatuhkan atas pertempuran di Ukraina.

Meskipun demikian, Putin mengatakan pada sesi pleno forum tersebut: "Kami belum beralih ke jalur isolasi diri. Justru sebaliknya - kami telah memperluas kontak dengan mitra yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab di negara dan wilayah yang berfungsi sebagai mesin, penggerak dari ekonomi dunia saat ini.

"Saya ingin menegaskan kembali, ini adalah pasar masa depan semua orang memahaminya dengan jelas," katanya, dikutp AP, Sabtu (17/6).

Pejabat setempat memang tidak memberikan daftar bisnis asing yang hadir, namun program tercatat ada lebih dari 100 diskusi panel yang menunjukkan mayoritas pembicara berasal dari Rusia.

Baca Juga: Putin Sebut Sanksi Barat Justru Menciptakan Peluang Bisnis bagi Rusia

Sementara salah satu sesi panel yang tercantum dalam program tersebut itu yang menggembar-gemborkan kekuatan ekonomi Rusia sebagai, "pusat teknologi global". Deskripsi sesi lain secara diam-diam mengakui isolasi ekonomi Moskow yang semakin meningkat sejak pasukannya pindah ke Ukraina Februari lalu.

Putin juga dengan gigih mendukung pengiriman pasukan Rusia ke Ukraina dan mengulangi klaimnya bahwa pemerintah Ukraina adalah rezim neo-Nazi, terlepas dari akar Yahudi Presiden Volodymyr Zelenskyy.

"Teman-teman Yahudi saya mengatakan bahwa Zelenskyy bukan seorang Yahudi, tetapi memalukan bagi orang-orang Yahudi," kata Putin.

169