Home Sumbagsel Warga Lahat Ditemukan Meninggal di Puncak Gunung Dempo, Evakuasi Terkendali Cuaca

Warga Lahat Ditemukan Meninggal di Puncak Gunung Dempo, Evakuasi Terkendali Cuaca

Pagar Alam, Gatra.com - Warga kota Pagar Alam Sumatera Selatan (Sumsel) dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat di Puncak Gunung Api Dempo (GAD) pada Rabu (14/6/2023) lalu.

Setelah melalui proses panjang karena terkendala cuaca, akhirnya tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan berhasil melakukan evakuasi mayat tersebut, Kamis (15/6/2023).

Belakang diketahui mayat tersebut bernama Sulaiman (40) warga Desa Sumber Karya Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat.

Balai Regestrasi Gunung Dempo (Brigade) yang merupakan balai tempat pendaki meregestasi data sebelum naik ke puncak Dempo, memastikan jika mayat yang ditemukan di Puncak GAD tidak terdata naik melalui jalur resmi yaitu jalur Pintu Rimba Gunung Dempo.

Ketua Brigade Pagar Alam, Arindi mengaku tidak ada ciri-ciri pendaki seperti mayat yang ditemukan di buku regestrasi Brigade.

"Kami pastikan jika mayat yang ditemukan di puncak Merapi Dempo itu tidak naik lewat jalur resmi kita," ujarnya.

Lanjutnya, setiap pendaki yang akan naik puncak dan lewat Balai Regestrasi akan diperiksa kelengkapannya. Jika tidak membawa perlengkapan standar maka tidak akan diizinkan mendaki.

Bahkan jika ada pendaki yang ingin mendaki sendirian atau solo camping juga tidak akan mendapat izin dari Brigade. Pasalnya hal itu juga menjadi standarisasi di Brigade.

"Pendaki yang akan naik puncak sendiri tidak kita izinkan, karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan maka tidak ada yang memberikan kabar atau informasi ke Balai kita," tegasnya.

Sementara itu, dalam proses evakuasi rombongan yang terbagi menjadi tiga tim langsung melakukan pendakian ke puncak GAD meskipun sebelumnya belum tahu identitas dari mayat yang ditemukan tersebut.

Tim gabungan pertama langsung mendaki pada Rabu sore. Tim di perjalanan sempat mengalami kendala karena hujan. Namun tim tetap melanjutkan perjalanan untuk bisa tiba di puncak GAD.

Sedangkan beberapa anggota tim lainnya menunggu di akhir jalur evakuasi yaitu Tugu Rimau. Barulah Kamis (15/6/2023) pagi, tim I mulai melakukan evakuasi jasad Sulaiman. Sedangkan tim II dan tim III menyusul untuk membawa jenazah secara estapet.

Sekira pukul 13.00 WIB jenazah tiba di Tugu Rimau dan langsung dikenali oleh pihak keluarga. Kemudian jasad Sulaiman langsung dibawa ke rumah duka.

Pihak keluarga membenarkan jika Sulaiman sendiri sudah menghilang selama 14 hari dari rumah. Sulaiman selama ini memang sering meninggalkan rumah dan berjalan kaki sendirian.

54