Jakarta, Gatra.com - Sejumlah pihak mengkaitkan dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan aspek politik menjelang Pemilu 2024.
“Sekalipun banyak pendapat seperti itu, namun dengan kerendahan hati, sebagai warga negara biasa saya akan menjalani seluruh aral-rintang ini,” ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/6).
Dalam pernyataannya tersebut, Syahrul berharap ke depan proses hukum dapat ditegakkan dengan benar.
“Saya mengajak, mari kita hormati proses yang berjalan di KPK tersebut dan tidak memgambil kesimpulan yang mendahului proses hukum dan informasi resmi dari KPK,” tambah Syahrul.
Baca juga: Dituding Targetkan Tahan Mentan, KPK: Stop Asumsi Itu
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dinyatakan tidak hadir dalam rangka untuk dimintai keterangan yang dijadwalkan KPK hari ini Jumat (16/6).
“Informasi yang kami terima, benar yang bersangkutan tidak bisa hadir memenuhi undangan tim penyelidik KPK pada hari ini (16/6) karena ada agenda lain yaitu menghadiri acara G20,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (16/6).
Untuk itu, tim penyelidik segera kirimkan kembali undangan permintaan keterangan dimaksud untuk dapat hadir pada Senin (19/6).
“Permintaan keterangan tersebut dibutuhkan, sehingga segera dapat kami lakukan analisis untuk menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan ini,” tambah Ali.