Alam Sutra, Gatra.com – Menteri Investasi/Kepala BPKM, Bahlil Lahadalia, meneken MoU dengan Univesitas Binus untuk mempercepat hilirisasi berbagai hasil pertambangan dan peningkatan investasi di Indonesia.
Sebelum meneken MoU tersebut, Bahlil menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Kebijakan hilirisasi untuk kemandirian dan kemajuan bangsa” di Kampus Universitas Binus, Alam Sutera, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Bahlil dalam orasi ilmiahnya pada Kamis (15/6), menyampaikan pentingnya hiliriasi, khususnya terhadap berbagai barang mentah dari sektor pertambang guna menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Menurutnya, negara-negara di Eropa saat ini sedang berfokus pada pemulihan pascapandemi yang membuat pertumbuhan ekonomi global melambat dan peningkatan inflasi di banyak negara. Sinergi dengan berbagai sektor perlu dilakukan untuk mempercepat hilirisasi, salah satunya melalui sektor pendidikan.
“Sinergi dengan perguruan tinggi berkontribusi mempercepat hilirisasi melalui penguatan sumber daya manusia yang unggul dan pengembangan inovasi teknologi dan riset,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pemerintah menggalakan bahwa pusat pertumbuhan ekonomi harus berada di daerah-daerah di Tanah Air, tidak boleh lagi Jawa Centris atau hanya di Pulau Jawa, seperti Jakarta dan provinsi penyangganya.
“Saya mengajak para mahasiswa untuk kembali ke daerah dan menjadi pelaku ekonomi yang andal untuk memajukan Ibu Pertiwi dalam menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Bahlil.
Rektor Universias Binus atau Binus Universiy, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M., menyampaikan, pihaknya berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah untuk mendorong daya saing penanaman modal dan pertumbuhan perekonomian nasional serta hilirisasi.
Terkait itu, lanjut dia, pihaknya meneken MoU dengan BKPM/Kementerian Investasi dalam rangkaian acara Research & Innovation Expo 2023 yang digelar di Kampus Binus Alam Sutera, Tangsel.
Harjanto mengatakan, MoU tersebut memperjelas langkah, peran, dan kontribusi Binus ke depan dalam menyukseskan agenda hilirisasi untuk kemandirian dan kemajuan bangsa.
"Senang dan menyambut baik orasi ilmiah dan penandatangan MoU dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM,” ujarnya.
Ia menyampaikan, langkah dan tujuan pemerintah tersebut sejalan dengan visi Binus University 2035 selaku perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia, yakni mewujudkan peningkatan daya saing penanaman modal yang mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
“Binus University menyadari bahwa kontribusi penelitian, publikasi, dan komersialisasi produk penelitian sangat penting dalam mencapai visi tersebut,” ujarnya.
Menurut dia, penelitian, publikasi, inovasi, dan komersialisasi merupakan kekuatan yang memungkinkan perguruan tinggi dan berbagai elemen bangsa lainnya berkontribusi langsung pada masyarakat dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Kolaborasi penta helix (pemerintah, akademisi, industri, masyarakat dan media) sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk terus menumbuhkan inovasi melalui sinergi strategis dengan berbagai elemen pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi.
Salah satu implementasi dari kolaborasi penta helix ini diwujudkan melalui peluncuran aplikasi digital dengan nama “Binus Research & Innovation Development and Global Engagement (BRIDGE),” sebagai bagian dari Binus Science & Technology Park dan perwujudan visi dan misi Binus 2035.
Aplikasi ini mempertemukan (match making) antara kebutuhan Industri dan keahlian peneliti. Riset para peneliti dapat mudah diterima pasar dan tepat guna serta memiliki potensi komersialisasi yang tinggi. Industri mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi.
“Sebagai cerminan transformasi digital dalam riset, teknologi dan inovasi, aplikasi BRIDGE diharapkan dapat berkontribusi dengan maksimal untuk memperkuat komitmen Binus dalam memajukan ilmu pengetahuan, mendorong inovasi, dan menjembatani kesenjangan global,” kata Prof. Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., M.M., Ph.D., Vice Rector Research & Technology Transfer Binus University.
Research and Innovation Expo 2023 merupakan kegiatan tahunan yang diadakan Divisi Research & Technology Transfer Office Binus University yang bertujuan mengembangkan kolaborasi, budaya penelitian dan inovasi, serta menjalin kemitraan yang berdampak pada masyarakat dan mendorong perubahan positif.
Dalam Research and Innovation Expo 2023, juga diadakan Binus Joint International Conference (BJIC)–5 seminar internasional yang mempertemukan para akademisi dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu.
Selain itu, di lobby kampus juga terdapat pegelaran research showcase, yang menampilkan berbagai produk inovatif yang berpotensi mentransformasi dan memberdayakan masyarakat. Pameran ini menunjukkan dedikasi Binus University untuk berkontribusi kepada masyaraka melalui riset dan inovasi.