Home Kebencanaan Weladalah! Tujuh Warga Wonogiri Tewas Digerus HIV

Weladalah! Tujuh Warga Wonogiri Tewas Digerus HIV

Wonogiri, Gatra.com– Sejak awal tahun 2023 hingga awal Juni, ditemukan ada 28 kasus baru HIV di Wonogiri. Tujuh penderitanya diantaranya tewas.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri Setyarini melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri Satyawati Prawirohardjo, mengatakan, kasus HIV tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. “Kalau untuk kasus kematian ada tujuh. Tersebar di sejumlah kecamatan,” katanya.

Dia menyebut, belum lama ini ada tiga kematian penderita HIV asal Kecamatan Jatipurno, Eromoko dan Pracimantoro. Ketiganya diketahui masih usia produktif. “Dari tiga ini, dua diantaranya juga terpapar TB (tuberkulosis),” katanya.

Dari ketiganya diketahui memiliki riwayat merantau. Sehingga saat di Wonogiri, kondisinya sudah memburuk. “Kita belum menanyakan kepada yang bersangkutan apakah sudah mengetahui terpapar HIV saat di luar Wonogiri,” katanya.

Ada 28 kasus baru yang ditemukan sejak awal tahun adalah temuan dari pelayanan-pelayanan skrining yang dilakukan. Sementara pada tahun 2022 lalu, tercatat ada 68 kasus HIV yang ditemukan di Wonogiri. “Mungkin ada tren kenaikan kasus beberapa tahun ke depan. Nanti akan ada penanganan yang dilakukan,” imbuhnya.

Menurutnya, banyaknya kasus yang ditemukan, juga kemungkinan karena stigma kepada penderita HIV/AIDS sudah mulai luntur. Sehingga, orang mulai mau memeriksakan diri apakah terpapar HIV atau tidak.

Di 2030 nanti, pemerintah menargetkan 3 zero, yaitu, zero infeksi AIDS baru, zero kematian karena AIDS dan zero stigma. Karena itu, dengan temuan kasus, maka ada langkah penanganan yang dilakukan, salah satu yang digencarkan adalah pencarian kasus.

“Untuk langkah pencegahan HIV, yang pertama adalah tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah lalu setia dengan pasangan. Gunakan kondom saat berhubungan seksual selain dengan pasangan, mengecek ke laboratorium jika terpapar, lalu tidak menggunakan narkoba yang apalagi yang dengan jarum suntik. Selain itu juga menambah pengetahuan tentang HIV/AIDS,” tandasnya.

 

185