Jakarta, Gatra.com – Chief Enterprise Business Officer PT Link Net Tbk, Agung Satya Wiguna, mengatakan, ada beberapa faktor penting untuk mencapai kesuksesan transformasi digital.
Salah satunya, kata Agung dalam keterangan pers, Kamis (15/6), adalah berkolaborasi dengan mitra yang memiliki visi dan kompetensi yang sejalan dan dapat saling melengkapi satu sama lain.
“Penting bagi kami menjalin kemitraan strategis dengan partner yang memiliki semangat dan komitmen yang selaras dalam mendukung akselerasi ekosistem digital nasional, khususnya para pelanggan enterprise di Indonesia,” katanya.
Terkait itu, lanjut dia, PT Link Net Tbk melalui brand Link Net Enterprise berkolaborasi dengan Hypernet Technologies. Kedua belah pihak ingin memberikan dukungan solid dan solutif bagi setiap kebutuhan pelanggan dalam bertransformasi.
“Sinergi ini pun semakin mengukuhkan komitmen Link Net Enterprise dalam menempatkan kepercayaan pelanggan sebagai prioritas utama,” ujarnya.
Kolaborasi tersebut guna menghadirkan solusi inovatif demi mendukung transformasi digital pelanggan korporasi dari berbagai sektor industri di Indonesia.
Menurutnya, transformasi digital saat ini bukan lagi menjadi sebuah keinginan tapi kebutuhan setiap bisnis dan organisasi di Indonesia agar dapat terus beroperasi dan bertumbuh.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta Kamdani, mengungkapkan, tantangan yang dapat muncul dalam transformasi digital di antaranya adalah kesenjangan infrastruktur dan kesiapan pelaku industri dan masyarakat penggunanya.
Bahkan, kata dia, berdasarkan riset bertajuk “Transformasi Digital Sektor Publik di Indonesia: Tantangan Terkini” kolaborasi antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), serta Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) juga menyebut beberapa tantangan lainnya, seperti kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM), integrasi sistem dan layanan, isu keamanan dan perlindungan privasi, serta resistensi organisasi.
CEO Hypernet Technologies, Sudianto Oei, menyampaikan, melalui kesamaan misi untuk terus memperluas portofolio layanan kepada pelanggan korporasi dalam memajukan layanan telekomunikasi nasional yang berfokus pada akselerasi pertumbuhan ekosistem digital.
Sudianto menyampaikan, pihaknya ingin memberikan produk-produk yang lebih inovatif dan dapat disesuaikan dengan bisnis masing-masing pelanggan korporasi di Indonesia.
“Berbekal lebih dari 15 tahun pengalaman sebagai Managed Service Provider (MSP) serta dukungan infrastruktur jaringan dan konektivitas andal Link Net. Enterprise, kami optimistis para pelanggan korporasi akan semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dan mencapai kesuksesan transformasi digital,” katanya.
Sinergi Link Net Enterprise dan Hypernet Technologies menghadirkan produk kolaborasi yaitu LYFT (Link Net Hypernet Future Technologies) dengan tagline ‘Faster, Safer, Reliable', yang dituangkan dalam bentuk solusi teknologi untuk kemudahan serta keamanan pengelolaan jaringan secara fleksibel, dengan memanfaatkan software dan fungsi kontrol terpusat.
LYFT, lanjut dia, membuat para pelanggan enterprise mampu mengelola jaringan antarcabang secara terpusat dan memonitor semua traffic secara mudah dan tetap aman.
Tidak hanya itu, solusi ini juga memungkinkan para pelanggan enterprise dapat melakukan pengiriman data dalam jumlah besar secara bersamaan dengan minim gangguan, dan dengan tingkat keamanan yang tinggi, membuka peluang bagi perusahaan untuk memperluas area jaringannya dan meningkatkan kinerja teknologi cerdas yang digunakan, bahkan mampu mendukung efisiensi biaya infrastruktur IT.
“Untuk saat ini, solusi teknologi ini akan kami fokuskan lebih dulu untuk mendukung digitalisasi bisnis sektor finansial,” ujar Agung.
Ke depannya, kata dia, tidak menutup kemungkinan pemanfaatannya akan diakselerasi dan diperluas ke sektor industri lainnya. Pihaknya secara kontinu, akan terus mengembangkan kemitraan dan berinovasi melalui teknologi untuk mendukung kebutuhan transformasi digital ke lebih banyak lagi sektor industri di Indonesia.