Lima, Gatra.com - Para ahli arkeologi Peru telah menemukan mumi berusia sekitar 3.000 tahun di Lima, pada Rabu (14/6). Penemuan terbaru di negara Andean itu berasal dari zaman pra-Hispanik.
Reuters, Kamis (15/6) melaporkan, mahasiswa dari Universitas San Marcos dan para peneliti awalnya menemukan sisa-sisa rambut dan tengkorak mumi dalam bungkusan kapas selama penggalian, sebelum kemudian mereka mengungkap sisa mumi tersebut.
“Mumi itu mungkin dari budaya Manchay, yang berkembang di lembah Lima antara 1500 dan 1000 SM,” kata arkeolog Miguel Aguilar, yang mengaitkannya dengan pembangunan kuil yang dibangun dalam bentuk U, mengarah ke matahari terbit.
“Orang tersebut telah ditinggalkan atau dipersembahkan (sebagai korban) selama fase terakhir pembangunan candi ini. Usianya kira-kira 3.000 tahun," kata Aguilar.
Para arkeolog menemukan barang-barang lain yang terkubur bersama jenazah, termasuk jagung, daun koka, dan biji-bijian, yang mereka yakini mungkin merupakan bagian dari ritual persembahan.