Kupang, Gatra.com - Jenazah Pekerja Migran Indonesia atau PMI non-prosedural, Agnes Peni Muda (22), asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Carco Bandara El Tari Kupang, Sabtu (9/6). Jenasah Agnes dipulangkan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Malaysia (KBRI) menggunakan pesawat Garuda.
Agnes Peni Muda asal Desa Tanah Lein, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, ini merupakan pekerja migran ke-62 asal NTT yang meninggal dunia saat bekerja di Malaysia dalam kurun waktu setahun terakhir.
Keluarga dan kerabat menjemput jenazah Agnes Peni Muda di terminal kargo Bandara El Tari Kupang untuk dibawa ke kediaman keluarganya di Kupang. Suasana kesedihan menggelayut ketika jenazah gadis 22 tahun itu dipindahkan ke dalam mobil jenazah.
Niko Kewuan, salah satu anggota keluarga mengatakan, Agnes sebelumnya merantau selama 5 tahun dan telah dipulangkan ke Indonesia. Pada 2022, dia kembali merantau namun kini kembali dalam kondisi tak bernyawa.
“Dulu sempat merantau selama 5 tahun terus pulang ke Indonesia lagi setelah habis masa kontrak, kemudian dia berangkat kembali ke Malaysia. Sayang belum sampai setahun juga pulang dalam keadaan sudah tak bernyawa,” kata Niko Kewuan.
Rencananya, jelas Niko, jenazah Agnes Peni Muda akan diberangkatkan ke kampung halamannya, yakni Desa Tanah Lein, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur.
“Jenasah nantinya akan diangkut menuju Lewoleba menggunakan kapal Bukit Siguntang melalui Pelabuhan Tenau Kupang untuk dimakamkan di kampung halamannya ” kata Niko.
Sementara itu, Petugas Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT, Yohas Bahan, yang ikut menjemput jenazah Agnes Peni Muda mengatakan bahwa Agnes diketahui merupakan pekerja imigran nonprosedural sehingga pihaknya terkendala untuk mengawasi.
“Ini yang menjadi kendalai bagi kami untuk mengawasi. Ke depan, kami minta kepada masyarakat yang berkeinginan untuk bekerja di luar negeri agar mengurus prosedur yang resmi. Ini agar lebih mudah dalam pengawasan sekaligus menjamin hak pekerja migrant,” kata Yohas Bahan.
Untuk diketahui,Agnes Peni Muda i yang menjadi korban human traficking atau perdagangan orang itu meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, 3 Juni 2023.
Agnes Peni Muda yang direkrut PT Lokon Internasional Manado pada bulan Oktober 2021. Tiga bulan kemudian, Agnes Muda Peni dan tiga temannya diberangkatkan ke Malaysia oleh perusahaan tersebut melalui Batam.