Home Politik Oesman Sapta Odang Buka Rakerda Partai Hanura Provinsi NTT

Oesman Sapta Odang Buka Rakerda Partai Hanura Provinsi NTT

Kupang, Gatra.com - Ketua Umum (Ketum) Hanura Dr. Oesman Sapta Odang (OSO) membuka kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Hanura Provinsi NTT, Sabtu (10/6). Kegiatan raker ini dilanjutkan dengan dengan peresmian gedung sekolah pendidikan politik Partai Hanura NTT di Tilong, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT dan pemakaian jaket Hanura kepada beberapa tokoh yang resmi bergabung ke partai Hanura NTT

Selain itu, ada juga pelepasan Bacaleg partai Hanura sebanyak 828 ke tengah-tengah masyarakat dan berjuang bersama rakyat dalam memenangkan Partai Hanura di 2024 mendatang.

Dalam arahannya, salah satu dari empat agenda yang diresmikan langsung Ketum Hanura OSO, yaitu terkait gedung sekolah pendidikan politik Partai Hanura di NTT. Tujuan adanya gedung sekolah pendidikan politik Partai Hanura di NTT, yakni mengajak para milenial untuk bergabung dalam politik.

“Kedepan kaum milenial yang menjadi representasi dalam memimpin bangsa dan negara ini. Sehingga, perlu dilatih dan dibina dalam beretorika dan berkecimpung dalam dunia politik. Silakan mengajak kaum milenial untuk bergabung dan ikut sekolah politik. Karena milenial ke depan akan menggatikan posisi kita yang sekarang ini," kata OSO.

Gedung sekolah politik yang dibangun dan diresmikan ini, tegas OSO dapat memberikan sumbangsih yang besar di Provinsi NTT untuk Partai Hanura.

Kepada seluruh kader partai Hanura Provinsi NTT, Oso minta agar jangan menjadikan gedung tersebut sebagai tempat belajar untuk menerima uang. Tetapi, tempat tersebut dijadikan sebagai tempat untuk belajar politik secara gratis. Sehingga, diperlukan kerja sama kader-kader Partai Hanura untuk mengajak seluruh melenial yang ada di NTT yang ingin bergabung dan belajar.

"Tempat itu diperuntukkan untuk milenial yang ingin bergabung dan belajar politik bersama. Jangan terima uang, jangan. Itu gratis yah," kata OSO.

OSO juga menilai Ketua DPD Hanura NTT, Refafi sebagai salah satu kader Partai Hanura yang tegas dalam menjalankan amanat politik di tubuh Partai Hanura khususnya di Provinsi NTT. "Ketua DPD Partai Hanura NTT ini memang orangnya tegas, tepat dan cerdas," katanya.

Seremonial Rakerda Partai Hanura NTT ini diawali dengan pemotongan kerbau yang disaksikan oleh OSO dan rombongan. OSO lalu dikenakan pakaian adat Pulau Sumba. Usai disambut oleh Ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah dan pengurus, OSO diarak menyaksikan pemotongan kerbau. Rombongan diiringi tarian dari Kabupaten Ngada.

Dari pelataran Hotel Harper tempat pelaksanaan Rakerda, OSO melihat seorang simpatisan Hanura NTT yang memotong kerbau. Setelah menari sesaat, kerbau itu ditebas. Hewan berkaki empat itu tumbang.

Menurut kepercayaan masyarakat lokal pulau Sumba, NTT, jika pemotongan ternak kerbau dilakukan dengan sekali tebasan, berarti sebuah hal baik atau dalam kaitan ini, berarti kemenangan. Seperti yang terlihat di depan hotel Harper, sewaktu disaksikan ketua umum Hanura, OSO.

Kerbau itu tumbang meski sempat tertatih untuk bangkit kembali. Kerbau yang tumbang, kemudian disambut teriakan kemenangan oleh kader dan simpatisan Hanura yang hadir dalam acara itu. Pekikan kemenangan Hanura Bangkit, menggema.

Ketua Umum OSO, maupun pengurus Hanura lainnya tampak sumringah melihat itu. OSO kembali diarak ke arena Rakerda yang berlangsung di aula lante satu hotel Harper. Tarian Sumba mengiringi OSO dan rombongan ke dalam ruangan.

Di dalam ruangan Rakerda, telah hadir Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi. Sebagai informasi, kepemimpinan paket Viktory-Joss sejak tahun 2018 tidak terlepas dari dukungan Partai Hanura.

Oleh panitia menyebut, setidaknya ada 6000-an kader dan simpatisan Hanura dari seluruh NTT hadir dalam Rakerda kali ini. Ruangan yang terbatas, ribuan kader harus ditempatkan di area luar.

Ketika dalam arena Rakerda, OSO juga diberikan sebuah parang khas Sumba. Parang itu sebagai tanda 'perang' telah dimulai. Ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah menyebut parang itu diberikan untuk membawa kemenangan dari bumi Flobamora menuju Nusantara.

OSO yang menerima parang itu mengaku terharu. Dia bangga karena dianugerahi sebuah gelar. Menurut dia, penghargaan dari NTT merupakan hal yang luar biasa. "Semoga apa yang dicita-citakan membawa hasil, sesuai tagline kita berpihak pada daerah," ujar OSO ketika menerima parang Sumba.

305