Padang, Gatra.com - Presiden Joko Widodo batal datang ke kegiatan Pekan Nasional Petani Nelayan Indonesia (Penas Tani) ke-XVII Tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Pernyataan itu disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya, bahwa pada Penas Tani 2023 ini presiden ke-7 Indonesia diwakili oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto.
"Namun Pak Presiden menitipkan terima kasih kepada petani dan pelaku-pelaku pertanian," kata Syahrul di lokasi Penas Tani di Lanud Sutan Sjahrir pada Sabtu, (10/6) siang.
Selain Jokowi, 23 gubernur juga dinyatakan tidak hadir dalam pembukaan Penas Tani ke-XVII ini. Pasalnya, hanya 14 orang gubernur serta 293 bupati dan wali kota yang disebut hadir dalam kegiatan nasional di Kota Padang ini.
"Penas Tani ini momentum yang legendaris, sangat ditunggu, dirindukan petani, nelayan, pekebun. Jadi petani yang hebat jika kepala daerahnya hadir dalam acara pertanian ini, betul?," tanya Syahrul
Sementara sebelumnya, politisi Partai Nasdem itu pada Selasa (30/5) lalu, telah menyatakan Presiden Jokowi bakal hadir pada agenda nasional petani dan nelayan ini. Dia bahkan blak-blakan mengaku telah bertemu Presiden Jokowi terkait agenda ini.
"Insyaallah, insyaallah. Saya sudah dua kali ketemu Bapak Presiden, menyatakan tinggal diatur jadwalnya, beliau (Jokowi) akan hadir membuka ini semua," akunya.
Kehadiran Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto juga hanya secara virtual atau tidak secara langsung. "Saya sampaikan permintaan maaf, Presiden Joko Widodo tidak bisa hadir langsung," ucapnya dengan suara terputus-putus.
Politisi Golkar ini menyampaikan, pemerintah patut bangga pada Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Dia juga berharap petani dapat menghasilkan pangan dari ancaman global pangan lokal, sebab Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri.
Terkait pembukaan Penas Tani ke-XVII ini dihadiri sebanyak 23.780 peserta dari 37 provinsi di Indonesia. Paling banyak dari Sumbar selaku tuan rumah, yakni 3000 orang, Sumatera Utara 1.790 orang, dan Riau 1.500 orang.