Home Politik Halalbihalal dan HUT ke-7, Himpuni Netral dalam Pemilu 2024

Halalbihalal dan HUT ke-7, Himpuni Netral dalam Pemilu 2024

Jakarta, Gatra.com – Himpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) menyatakan bahwa pihaknya tidak memihak atau mendukung kandidat tertentu dalam Pemilu 2024. Pihaknya netral dan tetap fokus serta solid pada upaya-upaya memajukan bangsa.

“Bahwa suasana ini harus kita jaga bersama-sama, guyub, rukun. Tentunya apapun perbedaan kita, tetap dalam persatuan dan kesatuan karena itu modal bangsa kita untuk maju,” kata Sutopo Kristanto, Koordinator Presidium Himpuni 2022–2025 dalam acara Halalbihalal dan Ulang Tahun Ke-7 Himpuni yang dihelat di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat malam (9/6).

Sutopo menjelaskan, pihaknya tetap fokus untuk memajukan bangsa melalui aksi-aksi nyata dan menjaga soliditas sebagaimana tema yang diusung pada malam ini “Sinergi untuk Negeri”.

“Jadi yang kita upayakan adalah selalu untuk menjadi penjaga soliditas antarorganisasi alumni perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia,” katanya.

Menurutnya, soliditas seluruh anak bangsa ini penting tanpa melihat dari lulusan perguruan tinggi mana dan berbagai perbedaan lainnya. Soliditas ini penting karena banyak hal yang terbukti bisa diselesaikan dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia.

Salah satu aksi nyata yang diberikan Himpuni untuk bangsa dan negara ini, lanjut Sutopo, yakni memberikan masukan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tengah dibangun di Pulau Kalimantan.

“Himpuni merupakan salah satu bangian yang penting dari elemen bangsa karena Himpuni juga merupakan bagian dari kaum intelektual yang ada di Indonesia,” katanya.

Ia menjelaskan, sesuai hasil dari sidang umum Himpuni, pihaknya mendukung pembangunan IKN karena sudah menjadi keputusan bangsa Indonesia memindahkan ibu kotanya ke Nusantara. “Yuridis formilnya itu telah ada UU IKN,” ucapnya.

Kemudian, Himpuni berupaya memastikan bahwa IKN akan berjalan sebagaimana telah diputuskan dan diharapkan. Terkait ini, Himpuni memberikan masukan, di antaranya perlu membangun green belt atau sabuk hijau dan sabuk air atau gwater belt.

“Maksudnya, itu untuk melengkapi IKN sebagai satu forest city yang memiliki ketangguhan terhadap masa depan IKN. Kami memberikan support gagasan untuk mitigasi risiko,” ujarnya.

Senada dengan Sutopo, Ketua Panitia Halalbihalal dan Ulang Tahun Ke-7 Himpuni, Silvana Dakosta, menyampaikan, Himpuni netral dalam Pemilu 2024.

“Di tahun politik ini, kita [Himpuni] harus netral, ini kita semua tujuannya baik kok untuk majunya NKRI. Kita bergandeng tangan siapapun juga, semua anak bangsa maju bersama, bergandeng tangan, bersinergi untuk NKRI,” ujarnya.

Perempuan dari IKA ITS tersebut menyampaikan, acara malam ini dihadiri dua menteri, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

“Ada senior-senior dari Himpuni, ini yang di luar dugan kami sesuai dengan tema yang kami usung, Sinergi untuk Negeri. Ini momentum yang baik,” katanya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpuni, Irawati Hermawan, bersyukur acara ini dihadiri pengurus dan ketua ikatan alumni dari berbagai universitas negeri di Tanah Air. Selain itu, juga hadir para senior dan pendiri Himpuni. “Kami sangat berterima kasih,” katanya.

Ia menyampaikan, saat ini anggota Himpuni sebanyak 44 organisasi alumni berbagai perguruan tinggi negeri di Tanah Air. Sedangkan jumlah anggota dari berbagai organisasi alumni PTN di Himpuni sekitar 6 juta orang.

“Alhamdulillah malam ini kita bisa berkumpul, bersilaturahmi. Kemudian bisa memberikan masukan dan gagasan untuk bangsa dan negara,” ujarnya.

Salah satu pendiri Himpuni, Ridwan Jamaludin, menjelaskan, pendirian Himpuni untuk mempersatukan para lulusan PTN dan misi menjadikan Indonesia sebagai bangsa pemenang.

“Mari bersama-sama. Bahwa kita dilahirkan dari berbagai almamater, ibu kandung yang berbeda-beda, enggak apa-apa, tapi kita keluarga besar yang sampai saat ini terus rukun, kompak, dan semangatnya sama membangun Indonesia bersama-sama,” ujarnya.

Ia mengharapkan Himpuni menjadi cermin masyarakat dalam berdemokrasi demi kemajuan Indonesia. Perbedaan pilihan merupakan hal wajar dalam berdemokrasi.

“Kita berdoa, memohon kepada Tuhan, bersama-sama agar proses memajukan bangsa Indonesia ini berjalan dengan baik, masyarakat juga rukun, guyub, aman, dan sejahtera,” katanya.

179