Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), Ary Zulfikar, mengatakan, pihaknya akan kembali menggelar turnamen golf dan ekshibisi UMKM. Untuk turnamen kali kedua nanti, rencananya bakal dihelat pada September mendatang.
Ary di Jakarta, Kamis (8/6), mengatakan, pengurus PBA telah melaporkan rencana tersebut kepada Ketua Dewan Pembina PBA, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Turnamen golf dan ekshibisi UMKM ini merupakan agenda tahunan PBA.
Ia menjelaskan, turnamen golf dan ekshibisi UMKM tersebut bertujuan untuk meningkatkan produk UMKM binaan PBA untuk bisa naik kelas ke nasional dan internasional. “Selain ada turnamen golf, dibarengi juga dengan acara pameran produk-produk UMKM,” ujarnya.
PBA, kata pria karib disapa Kang Azoo ini, pihaknya kali pertama menggelar turnamen golf dan ekshibisi UMKM pada tahun 2020 lalu. Setelah itu, agenda tahunan PBA tersebut terpaksa vakum karena pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Azoo menjelaskan, turnamen golf dan ekshibisi UMKM ini untuk mempertemukan pelaku bisnis UMKM dan para buyer yang berasal bukan hanya dari peserta golf dan masyarakat umum. Nilai transaksi bisnis yang dihasilkan juga terus mengalami peningkatan. Terpenting dari acara tersebut, memperluas awarness produk UMKM dari PBA.
Bamsoet menyambut baik kembali digelarnya turnamen golf dan ekshibisi UMKM. Menurutnya, agenda ini sangat positif bagi para pelaku UMKM yang tergabung dalam PBA.
“Ini sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan level produk-produk UMKM. Sebagai bagian dari ajang promosi yang dilakukan oleh PBA,” katanya.
Bamsoet menyampaikan, pihaknya sangat mendorong pelaku UMKM, khususnya dari PBA untuk terus mengembangkan kapasitas bisnisnya, sehingga bisa naik kelas menjadi menengah dan besar.
“Bahkan saya sangat mendorong agar produk UMKM yang dikelola PBA, untuk diekspor juga ke luar negeri,” katanya.
Terkait dukungan membesarkan para UMKM, lanjut Bamsoet, pihaknya telah membuat usaha bernama PT BAMS. Perusahaan ini bergerak di bidang industri olahan makanan ringan di Banjarnegara. Ia berharap PBA bisa berkolaborasi dengan PT BAMS untuk mengembangkan bisnis UMKM.
Menurut Bamsoet, pasar produk UMKM masih sangat besar peluangnya, baik di dalam maupun di luar negeri. Dalam pertemuan tersebut, PBA mengusulkan untuk menggarap pasar ekspor bekerja sama dengan diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara.
Azoo antusias dan menyambut baik ajakan Bamsoet untuk menjalin kerja sama guna membesarkan UMKM di Indonesia, termasuk soal dukungan untuk penyelengaraan turnamen golf dan ekshibisi UMKM.
PBA melakukan upaya penjajakan pasar ekspor, baik bekerja sama dengan beberapa pihak di luar negeri, maupun strategic alliance dengan memanfaatkan jejaring diaspora. Dalam rangka mendukung upaya tersebut, PBA terus melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas produk bagi pelaku UMKM agar dapat bersaing di pasar domestik dan mancanegara.