Kuala Lumpur, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Malaysia Zamry Abdul Kadir mengecam komika Jocelyn Chia yang mengejek Malaysia dan mengolok-olok hilangnya Malaysia Airlines Penerbangan MH370 tahun 2014 dalam video yang viral di Amerika Serikat. Komika kelahiran Singapura itu membuat Zamry kesal karena memperolok Malaysia dan menertawakan tragedi besar yang pernah melanda negari jiran tersebut.
“Tindakan ini langsung tidak menunjukkan rasa sensitiviti dan empati terhadap rakyat Malaysia dan keluarga mangsa. Video ini juga jelas menggambarkan perilaku yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai ketimuran negara Asia yang sememangnya terkenal dengan adab dan tatasusila,” kata Zamry melalui keterangan resminya, Kamis (8/6).
“Saya percaya ini bukanlah pendirian atau tindakan yang diterima oleh mana-mana negara apatah lagi menggambarkan pendirian rasmi mana-mana kerajaan. Saya berharap sebarang bentuk tindakan atau cubaan seperti ini dapat dihentikan bagi memastikan rasa hormat pada mana-mana negara terus dipelihara,” imbuh Zamry.
Tak hanya Malaysia, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan melalui Twitter pribadinya turut meminta maaf. Vivian terkejut dengan pernyataan menghebohkan Chia dan ia menegaskan Chia tidak berbicara atas nama warga negara Singapura.
“Kami menghargai ikatan kami dengan keluarga dan teman-teman di Malaysia, dan menyesal atas pelanggaran dan rasa sakit hati yang ditimbulkan pada semua warga Malaysia,” cuit Vivian.
Untuk diketahui, video komika Jocelyn Chia yang beredar di media sosial, memicu kemarahan di Malaysia dan mendorong pejabat Singapura untuk segera meminta maaf. Chia membuat komentar kasar tentang Malaysia, yang dikatakannya tertinggal jauh dari Singapura setelah keduanya berpisah pada 1965. Chia juga bercanda tentang pesawat Malaysia yang tidak bisa terbang.
“Mengapa? Malaysian Airlines hilang tidak lucu, ya? Beberapa lelucon tidak masuk akal,” ujarnya.
Penerbangan MH370 sendiri diketahui hilang sejak 8 Maret 2014 dan belum ditemukan keberadaannya hingga saat ini. Pesawat membawa 239 orang dari Kuala Lumpur ke Beijing diduga jatuh di bagian selatan Samudera Hindia.