Palembang, Gatra.com - Begitu pentingnya peran data yang dibuat Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penentukan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. Bahkan, data BPS menjadi navigasi dalam mencapai suksesnya pembangunan yang dilakukan pemerintah.

“Jadi, korelasi dengan BPS, tentu saya menjalankan semua kebijakan ada navigatornya yaitu data,” ujar Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, Kamis (8/6).

Menurutnya, data dari BPS itu ibarat dashboard kendaraan dimana ada berbagai indikator. Mulai dari urusan oli, filter udara, RPM, speedometer, termasuk tombol-tombol yang punya kemanfaatan tertentu. Karena itu, sukses tidak suskesnya pengemudi tentu tergantung indikator yang muncul begitu juga dengan data yang disajikan BPS.

“Artinya, bagi kami peran BPS itu penting, agar sinergitas berjalan baik tentu butuh navigator yang akurat. Makanya kami butuh BPS ini,” kata Deru.

Dikatakan Deru, selama menjadi bupati dua periode hingga menjabat sebagi gubernur saat ini, peran BPS sangat membantunya untuk menjalankan roda membangun di daerah. Data BPS pun dapat digunakan untuk membaca kondisi terkini dalam menentukan kebijakan, seperti stabilitas ekonomi dalam menjadikan Sumsel sebagai daerah pengendali inflasi.

“Saya harap teruslah bersinergi dengan pemerintah dalam menentukan arah kebijakan selanjutnya,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama BPS RI, Atqo Mardiyanto, mengatakan bahwa BPS akan terus menyajikan dan menyediakan data yang semakin berkualitas dan akurat dalam mendukung pembangunan Sumsel.

Ia juga menjelaskan, tugas BPS sangat penting dan stretegis dalam menyajikan data yang kualitas dan strategis dalam merumuskan kebijakan. Pasalnya, untuk mendapat data yang baik tentu perlu dukungan kuat dari pemerintah daerah, organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat.

“Dari informasi yang saya terima antara BPS Sumsel bersama Pemprov Sumsel sudah berjalan baik. Salah satunya seperti program Regsosek beberapa waktu lalu telah mendalat dukungan penuh, sehingga dapat berjalan lancar dan sukses,” sebut Atqo.