Jakarta, Gatra.com - Menjelang kontestasi Pemilu 2024 mendatang, Partai Amanat Nasional (PAN) mematangkan persiapan. Salah satunya dengan kerap turun ke daerah-daerah untuk membina hubungan baik partai dengan berbagai oraganisasi sembari menyerap aspirasi masyarakat.
Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig mengatakan pihaknya rutin melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Silaturahmi tersebut bertujuan untuk memperkokoh komunikasi kebangsaan.
“Kami melakukan konsolidasi partai dan bersilaturahmi dengan beberapa tokoh. Selain itu, juga menggali persoalan di masyarakat sebagaimana tagline kami ‘PAN Bantu Rakyat’,” ujar Ahmad melalui keterangan tertulisnya, Rabu (7/6).
Ahmad menyebut dalam pertemuan dengan Muhammadiyah dan NU, tak hanya silaturahmi semata. Namun, silaturami tersebut juga sepakat mengadakan kerja sama di bidang politik dan sosial.
“Terutama kerjasama dengan LHKP (Lembaga Hikmah Kebijakan Publik) dalam bidang politik dan pendampingan,” ujarnya.
Lebih lanjut, saat melakukan kunjungan daerah pihaknya kerap menyerap aspirasi masyarakat yang meminta PAN untuk tetap tegas menolak sistem pemilu dengan proporsional tertutup. Oleh karenanya, PAN secara tegas menolak segala upaya penggembosan demokrasi dengan tetap ingin pemilu diadakan dengan sistem proporsional terbuka.
“Sesuai AD ART PAN tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Apapun keputusan MK nanti,” tegasnya.