Jakarta, Gatra.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI membahas pentingnya Ilegal, Unreported, dan unregulated fishing (IUU Fishing) di perhelatan ASEAN Coast Guard Forum (ACF) 2023 yang digelar di Jakarta.
Kepala Bakamla, Laksamana Madya Aan Kurnia mengatakan IUU Fishing sangat penting dibahas dalam ACF ini, sebab acara ini bertujuan untuk membuat komunitas untuk bisa menjaga keamanan dan stabilitas untuk ASEAN dengan cara membuat jaringan komunikasi antarnegara. Hal ini nantinya, dapat membantu nelayan tradisional atau kecil yang terkadang tidak sengaja memasuki kawasan perairan negara lain.
"Nelayan yang bukan mencari profit tapi dia salah masuk wilayah Malaysia jadi dia dibebaskan, sebaliknya juga demikian. Ini salah satu contoh keuntungan (forum ini). Ini beda dengan nelayan profesional yang punya kapal besar, nelayan kecil yang perlu dibantu," kata Aan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Rabu (7/6).
Meskipun demikian, kata Aan dalam membantu nelayan kecil yang kerap nyasar ke wilayah negara lain Ia dan para anggota ASEAN yang tergabung dalam forum ini tetap menghormati hukum dan kedaulatan masing-masing negara.
"Kalau ada masalah IUU Fishing di wilayah kita ini tentunya kita melaksanakan sesuai aturan yang berlaku di wilayah kita, contohnya masih ada beberapa di wilayah kita sering mengambil tindakan terhadap kapal-kapal yang melaksanakan pencurian ini sama semua terhadap negara-negara lain," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Aan juga menjelaskan keuntungan yang didapatkan dari terbentuknya forum ini, salah satunya adalah telah terlaksanakannya sharing information antar negara ASEAN.
"Saya mempunyai informasi kapal yang kita curigai masuk ke wilayah Filipina, kita akan menginformasikan kepada teman-teman yang ada di Filipina, demikian juga dengan Malaysia," jelasnya.