Tangerang, Gatra.com- Dalam rangka memperingati Hari Laut Dunia atau World Ocean Day yang jatuh pada tanggal 8 Juni, IKEA Indonesia menunjukkan dukungan dan komitmennya dengan menyediakan menu makanan hasil laut yang diolah dengan prosedur yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
IKEA merupakan industri ritel pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi Chain of Custody (CoC) atau Rantai Pengawasan dari Marine Stewardship Council (MSC) untuk produk salmon yang saat ini disajikan di restoran IKEA.
“Sebagai bukti nyata, melalui sertifikasi CoC MSC, IKEA Indonesia senantiasa berkomitmen agar menu makanan ikan salmon yang disediakan oleh IKEA Food berasal dari hasil tangkapan para nelayan yang berkelanjutan," ujar Communication & Public Relations Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki dalam keterangan persnya, Rabu (7/6).
Baca juga: IKEA Kolaborasi dengan Marimekko Luncurkan Koleksi BASTUA
Sertifikasi CoC MSC memberikan dampak positif kepada lingkungan, baik dari wilayah budi daya ikan, penangkapan ikan, maupun ekosistem laut. Selain itu, sertifikasi ini juga mendukung sepuluh persen populasi dunia yang bergantung pada perikanan sebagai mata pencaharian mereka.
Menurut laporan tahunan MSC tahun 2020, sebanyak 34 persen perikanan dunia saat ini ditangkap secara berlebih. Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan rantai makanan dan berkurangnya spesies maritim, bahkan sampai tahap kepunahan, sehingga kondisi pangan dunia akan ikut terdampak.
Lebih lanjut Ririn menambahkan, IKEA mengajak masyarakat untuk turut mendukung lingkungan perairan menjadi lebih berkelanjutan dengan mengonsumsi makanan hasil laut yang bernutrisi bagi keluarganya, yang ramah lingkungan serta bertanggung jawab.
Pengolahan limbah plastik dari laut
Tidak hanya mendukung kegiatan penangkapan ikan yang bertanggung jawab, IKEA juga berkomitmen untuk memanfaatkan limbah plastik yang ditemukan di laut dengan mendaur ulang menjadi sebuah produk soft toy (boneka).
Koleksi boneka BLÅVINGAD yang terinspirasi dari hewan laut seperti ikan paus biru, lumba-lumba, kura-kura dan gurita, dibuat dari poliester daur ulang yang halus dan lembut. Isian yang digunakan dalam soft toy ini pun mengandung poliester daur ulang dari plastik laut yang diambil dari area hingga 50 km ke daratan dari garis pantai.
Baca juga: IKEA Indonesia Gandeng PasarPolis Hadirkan Proteksi Furnitur
"Kami ingin memberikan dampak yang lebih positif untuk planet ini, oleh sebab itu, IKEA membuat boneka yang dibuat dari campuran PET daur ulang dan plastik yang terikat di laut. Di samping itu, semua boneka kami juga telah diuji agar aman untuk digunakan. Mari bersama-sama lindungi laut di bumi ini, karena sebuah tindakan kecil dapat membuat perbedaan besar," tutup Ririn.